Find Us On Social Media :

Pemerintahan Trump Begitu Memeluk Israel dengan Erat, Lalu Apa Arti Presidensi Joe Biden bagi Israel, Kehancuran Israel?

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 6 November 2020 | 15:23 WIB

Barack Obama dan Joe Biden

Intisari-Online.com - Dan sementara hasil pemilihan presiden belum diputuskan, jika penghitungan suara yang berlarut-larut terus bergerak ke arah Biden, baik pemerintah Israel maupun komunitas pro-Israel harus menyesuaikan diri dengan kenyataan baru.

Jonathan S. Tobin, sebagaimana dilansir Jewish News Syndicate, mengungkap bahwa pertanyaannya sekarang bukanlah apakah mereka dapat melakukannya dengan baik, tetapi apakah mereka menghindari reaksi berlebihan terhadap perubahan apa pun dalam kebijakan Amerika.

Empat tahun lalu, sebagian besar orang Israel memiliki sedikit keraguan bahwa salah satu dari dua kandidat presiden partai besar akan menjadi kemajuan dalam pemerintahan Obama yang akan berakhir.

Dan untuk menekankan seberapa besar kepercayaan antara kedua pemerintah telah runtuh, pada minggu-minggu terakhir pemerintahan Obama memilih untuk tidak memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang pada dasarnya menyebut kehadiran Yahudi di Yerusalem sebagai ilegal.

Baca Juga: Pria ini Bongkar Rahasianya Sembuh dari Leukemia Tanpa Kemoterapi, Cuma Rutin Makan Dua Bahan Ini Mentah-mentah!

Semua itu berubah begitu Trump menjabat.

Yang mengejutkan dan mencengangkan bahkan beberapa pendukungnya, kebijakan Timur Tengah AS mengalami perubahan dramatis.

Trump memeluk Israel dan setahun kemudian memulai proses pemindahan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem setelah mengakui kota itu sebagai ibu kota negara Yahudi.

Gerakan lainnya, baik simbolis maupun nyata, segera menyusul.

Baca Juga: Meski Ekonom Khawatirkan Utang Indonesia Nanti Diwariskan ke Anak Cucu, Malaysia yang Utangnya Lebih Sedikit Ini Justru Lebih Mudah Bangkrut Sampai Ambyar, Mengapa?