"Kadang-kadang ketika Anda memiliki kebocoran cairan ini dari otak, itu dapat berevolusi menjadi apa yang kita sebut infeksi menaik." kata Dr Iloreta.
"Pada saat itu, bakteri dapat melakukan perjalanan dari hidung ke otak yang mengakibatkan meningitis," tambahnya.
Menurut pakar Kesehatan, kebocoran ini mempengaruhi lima dari setiap 100.000 pasien, tidak termasuk kebocoran yang disebabkan oleh trauma.
Sementara banyak kebocoran dapat sembuh sendiri dan hanya membutuhkan pasien yang sedang beristirahat, dan lainny membutuhkan perawatan yang kurang konservatif.
Dokter dapat menggunakan endoskopi hidung untuk melakukan operasi minimal invasif atau patch darah epidural.
Tambalan itu melibatkan darah pasien sendiri yang disuntikkan ke sumsum tulang belakang.
Darah itu nantinya akan membentuk gumpalan yang 'menutup' lubang di mana ada cairan bocor.
Dr Iloreta memutuskan untuk melakukan operasi minimal invasif di mana flap jaringan dari tubuh Greg yang digunakan untuk menambal lubang itu. (Afif Khoirul M)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari