Find Us On Social Media :

Dibocorkan Mantan Anggota CIA dan Dokumen Rahasia, Terungkap Cara 2 Negara Besar Ini 'Memperkosa' Timor Leste Menggunakan Tangan Indonesia

By Afif Khoirul M, Rabu, 4 November 2020 | 09:59 WIB

Bendera Timor Leste

"Kami menyediakan apa yang mereka butuhkan, senapan M16, hingga dukungan logistik militer AS mungkin 200.000 orang hampir semua non-kombata tewas," katanya.

Ketika kekejaman terjadi, CIA juga mencoba menutupi selama mungkin, dan ketika mereka tahu semua itu tak bisa ditutupi mereka melaporkannya  dengan cara mudah dan umum, mengatakan sumber mereka telah disabotase.

Timor Leste merdeka pada tahun 1999 dengan darah dan keberanian rakyat jelata.

Demokrasi yang kecil dan rapuh segera menjadi sasaran kampanye intimidasi tanpa henti oleh Pemerintah Australia yang berusaha untuk mengeluarkannya dari kepemilikan hukum atas pendapatan minyak dan gas dasar laut.

Untuk mewujudkannya, Australia menolak untuk mengakui yurisdiksi Mahkamah Internasional dan Hukum Laut dan secara sepihak mengubah batas laut untuk kepentingannya sendiri.

Pada tahun 2006, kesepakatan akhirnya ditandatangani, dengan gaya mafia, sebagian besar dengan persyaratan Australia.

Segera setelah itu, Perdana Menteri Mari Alkitiri , seorang nasionalis yang menentang Canberra, secara efektif digulingkan dalam apa yang disebutnya "percobaan kudeta" oleh "orang luar".

Militer Australia, yang memiliki pasukan "penjaga perdamaian" di Timor Leste.

Dalam 18 tahun sejak Timor Leste merdeka, pemerintah Australia telah mengambil hampir 5 miliar dollar AS pendapatan minyak dan gas uang milik tetangganya yang miskin.

Australia telah disebut sebagai "wakil sheriff" Amerika di Pasifik Selatan.