Find Us On Social Media :

'Saya Paham Kemarahan Umat Muslim Dunia', Ujar Presiden Macron, yang Membela Diri Jika Ia Justru Melindungi Umat Muslim dari Radikalisme, Benarkah Demikian?

By Maymunah Nasution, Senin, 2 November 2020 | 19:58 WIB

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bersama Presiden Perancis Emmanuel Macron

"Hari ini di dunia ada orang yang mengaburkan Islam dan dan menggunakan Islam sebagai alasan untuk membunuh, membantai banyak orang… sekarang ada praktik kekerasan oleh pergerakan ekstrimis dan individu atas nama Islam," ujar Macron.

"Tentu saja ini adalah masalah bagi Islam karena Muslim menjadi korban pertama," tambahnya.

"Lebih dari 80% korban terorisme adalah Muslim, dan ini masalah bagi kita semua."

Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera mengatakan komentar Macron tampak sebagai usaha memperjelas sesuatu di mana ia berdiri pada isu yang penting bagi Perancis dan dunia Muslim.

Baca Juga: Bela Mati-matian Penistaan Agama, Prancis Terjebak 'Lingkaran Setan' Sehingga Jadi Incaran Aksi Terorisme Esktrem, Senjata Makan Tuan?

"Kurasa kerusakan telah terjadi, tapi sudah tidak perlu dibahas lebih jauh karena pada akhirnya, tidak akan ada pemenang.

"Eropa berdiri bahu-membahu melawan sejumlah negara atas isu budaya dan agama dan interpretasi isu-isu tersebut," jelas Bishara.

"Tidak ada pemenang dari ini, dan jika ada yang kalah, itulah warga Muslim di Eropa.

"Sehingga sudah menjadi kepentingan semua orang jika Presiden Perancis tulus mengenai apa yang ia bicarakan dan mengenai hal-hal yang pernah ia bicarakan, bahwa ia sekarang paham betul jika itu kontroversial, dan ia tidak bermaksud mengkritik Islam sebagai agama, itu seharusnya sudah memulai perbaikan atmosfer antara Perancis, Eropa dan Muslim."

Baca Juga: Berselisih dengan China Soal Penyiksaan Suku Muslim Uighur, Kapal Perang Kanada Berlayar ke Selat Taiwan, Niat Lawan Militer China?

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini