Find Us On Social Media :

Bukan Dollar AS atau Pound Sterling Inggris, Inilah Mata Uang Tertinggi di Dunia, 1 Dinar Sama Dengan Rp47.798

By Mentari DP, Senin, 2 November 2020 | 08:50 WIB

Ilustrasi mata uang.

Itu sebabnya pula, banyak negara-negara Teluk pengekspor minyak memiliki mata uang dengan nilai tukar tinggi.

Hingga saat ini, 4 mata uang dengan nilai tukar tertinggi di dunia dipegang oleh negara penghasil minyal.

Mata uang tertinggi setelah Kuwait yakni dinar Bahrain dengan nilai untuk setiap dinarnya setara dengan 2,66 dollar AS.

Di peringkat ketiga mata uang dengan nilai tertinggi ditempati rial Oman dengan nilai 2,6 dollar, lalu dinar Yordania dengan nilai 1,41 dollar AS untuk setiap 1 dinarnya. 

Dengan kata lain, meski menguntungkan bagi Kuwait, membuat nilai tukar mata uangnya tinggi tak selalu menguntungkan untuk negara lainnya.

Dengan nilai mata uang yang tinggi, berarti beban berat bagi mata uang tersebut.

Kuwait menetapkan tingginya nilai mata uang dinar miliknya yang kemudian dipatok tetap ke mata uang negara lain yang dianggap kuat, tak lain untuk membuat ekonomi negara tersebut lebih stabil.

Selain itu, Kuwait sendiri merupakan negara kecil, yang artinya orang-orang di luar Kuwait tak banyak yang menggunakan dinar Kuwait.

Sehingga hampir tak ada spekulan mata uang dinar Kuwait.

Selain itu, pemerintah Kuwait menggunakan dana dari penjualan minyaknya untuk investasi yang dikelola Kuwait Investment Authority (KIA).

Artinya dengan mata uang yang tetap, Kuwait mengambil keuntungan yang besar dari penjualan minyaknya.

(Muhammad Idris)

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Dinar Kuwait Jadi Mata Uang Paling Mahal di Dunia?")

Baca Juga: Salju Pertama Jatuh di Ladakh, India Siap Pukul Mundur Angkatan Laut China, Senjata Canggih Bikinan AS untuk Suhu di Bawah Nol di yang Jadi Andalan