Intisari-Online.com - Jalan mulus dilalui Ehud Olmert, seorang mantan wartawan yang kemudian sukses meniti karier, hingga menjadi perdana menteri Israel.
Jika dibandingkan Perdana Menteri Israel Ariel Sharon yang dikenal sebagai ‘Penjagal dari Beirut’, latar belakang kehidupan dan karier politik Ehud Olmert jauh lebih bersih, mulus, dan tanpa melewati banjir darah.
Ehud Olmert yang mengantongi tiga gelar akademis itu lahir 30 September 1945 di Binyamina.
Berkat latar belakang pendidikannya yang gemilang, Olmert berhasil membuka praktik pengacara di Yerusalem.
Selayaknya warga Israel yang terkena wajib militer, Olmert menggabungkan diri di satuan infantri Brigade Golani berpangkat perwira.
Beberapa pertempuran yang melibatkan Olmert sempat membuatnya terluka.
Namun, kisah perang itu tak seheroik Ariel Sharon yang pernah terluka di kepala dalam Perang Enam Hari dan menjadi simbol perlawanan Israel.
Selain sebagai militer, Olmert juga berprofesi sebagai jurnalis dan dikenal sebagai pengamat militer yang andal.