Find Us On Social Media :

Twitter Sampai Turun Tangan Langsung, Cuitan Mahathir Mohamad Setelah Serangan di Gereja Nice Ini Bikin Gempar, 'Halalkan' Darah Orang Pranci

By Ade S, Jumat, 30 Oktober 2020 | 13:52 WIB

Mahathir Mohamad.

Twitter awalnya menandai cuiran Dr Mahathir tentang membunuh "jutaan orang Prancis" sebagai "mengagungkan kekerasan" tetapi tidak menghapusnya.

Namun, tak lama kemudian, cuitan tersebut dihapus seluruhnya, dan Twitter mengatakan kepada AFP itu karena komentar itu "melanggar kebijakan tentang pemujaan kekerasan."

Namun, Mahathir tidak pernah merujuk langsung ke serangan di Nice.

 

Merujuk pada pemenggalan kepala seorang guru bahasa Prancis yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya, Mahathir mengatakan dia tidak menyetujui pembunuhannya, tetapi kebebasan berekspresi tidak termasuk "menghina orang lain."

"Terlepas dari agama yang dianut, orang yang marah membunuh," kata pria 95 tahun itu secara blak-blakan.

"Prancis, dalam perjalanan sejarahnya, telah membunuh jutaan orang. Banyak di antaranya adalah Muslim. Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis untuk pembantaian di masa lalu."

Baca Juga: Dikenal Tak Kenal Takut! Benarkah Pahlawan Viking Ragnar Lothbrok Hanyalah Mitos Semata?