Penulis
Intisari-Online.com – Meski harus disambi berbagai pekerjaan rumah tangga, seorang ibu harus berhati-hati atas segala yang dilakukannya.
Bila tidak, maka tidak hanya merugikan dirinya sendiri, bahkan keluarga pun ikut dirugikan.
Bagaimana pun mengerjakan segala sesuatu harus dengan tenang dan penuh perhitungan, tanpa perlu terburu-buru.
Seperti kisah seorang ibu rumah tangga berikut ini.
Seorang balita harus berjuang untuk hidupnya setelah menderita luka bakar serius di hampir sekujur tubuhnya.
Melansir Mirror, Minggu (10/11/2019), Dougie Dodd menderita luka bakar tingkat tiga yang mengerikan di wajah, leher, dada, tangan dan kakinya setelah kecelakaan mengerikan itu.
Balita itu harusberada di rumah sakit selama dua bulan melawan sindrom syok toksik.
Kondisi tersebut berpotensi fatal yang disebabkan oleh infeksi.
Baca Juga: Manfaat Kunyit dan Madu yang Sering Dilupakan: Hilangkan Bekas Luka Bakar, Mudah Banget!
Sang ibu, Nadia Hulse (25) menceritakan kejadian yang terjadi pada bulan Maret yang membuat hatinya hancur tersebut.
Dia mengatakan sedang memasak dan juga melakukan video call dengan ibunya.
Sementara itu, Dougie kecil sedang bermain-main dengan panci di lantai dapur.
Dia juga memegang sendok saat dia meraih panci sayur yang berisi sembilan liter air mendidih dan sayuran di atas meja.
Nahasnya, panci itu jatuh ketika sendok yang dipegang Dougie tersangkut di pegangan sehingga menumpahkan isinya ke bocah itu.
Nadia, dari Cannock, Staffordshire, mengatakan, "Saya tepat di sebelah Dougie ketika itu terjadi. Saya berteriak, 'Dougie, tidak!' yang membuatnya terkejut.
"Ketika dia melompat ke belakang, pegangan sendok tersangkut danpanciitu terbalik.
"Aku melepas pakaian Dougie dan berlari ke lantai atas untukmemandikannya dengan airdingin, tetapi dia berteriak histeris dan berusaha keluar dari bak mandi dan terus ke arahku."
Ibu Nadia memanggil ambulans setelah menyaksikan kejadian itu yang terungkap di panggilan video.
Doughie dilarikan ke Rumah Sakit Anak Birmingham dengan luka bakar menutupi separuh tubuhnya.
"Dia menyentuh dan pergi di rumah sakit pada satu titik dan saya tidak bisa berhenti menangis. Saya benar-benar kacau," katanya.
Nadia diberitahu bahwa putranya harus menjalani pencangkokan kulit di mana dokter mengambil kulit dari paha Dougie untuk menutupi pergelangan tangan dan dada kirinya.
Tapi itu bukan akhir dari penderitaan Dougie yang mengerikan.
Pada 14 Maret, dokter mendiagnosis bocah itu dengan sindrom syok toksik.
Tekanan darah Dougie melonjak dan dia membutuhkan masker oksigen untuk bernapas.
Dokter kemudianmemberikan transfusi plasma darah.
Ajaib, bocah pemberani itu melawan balik dan dalam beberapa jam setelah transfusi ia menunjukkan tanda-tanda kesembuhan.
Dia akhirnyabisa selesai menjalani perawatanpada 8 April.
Tujuh bulan kemudian Dougie, yang sekarang berusia dua tahun, masih mengenakan rompi kompresi di malam hari untuk mencoba mengurangi jaringan parut.
Nadia berkata, "Dougie adalah bocah lelaki kecil yang ceria dan tidak sedikit pun mengubah kepribadiannya yang ramah.
"Tapi saya masih merasa bersalah. Saya tahu itu adalah kecelakaan aneh dan satu-satunya hal yang bisa saya lakukan berbeda adalah tidak membiarkan dia bermain dengan panci.
"Aku khawatir dia tumbuh dewasa dengan bekas lukanya, tetapi akan terus meyakinkannya setiap hari betapa berani dia dan betapa cantiknya dia dengan lukanya."
Sebaiknya peristiwa ini dijadikan pelajaran agar tidak menempatkan anak kecil di tempat yang berbahaya. (Nieko Octavi Septiana)
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari