Find Us On Social Media :

Lafaek Diak, Riwayat Pemujaan Masyarakat Timor Leste Terhadap Buaya, 'Pasrah' Meski Setiap Bulan Ada 1 Orang Jadi Santapan Buaya

By Khaerunisa, Rabu, 28 Oktober 2020 | 18:15 WIB

(Ilustrasi) Buaya

Banyak penduduk lokal tidak percaya bahwa buaya asli berada di balik peningkatan serangan; mereka justru menyalahkan migran, atau pembunuh "pembuat onar".

Menurut penduduk lokal, mereka yang diserang adalah karena bermain dengan seperangkat aturan yang berbeda dari "kakek" setempat.

Baca Juga: Tak Pakai Pasukan Militer, Filipina Siap Lakukan Bentrokan Brutal dengan China, di Titik Ini Kemungkinan Konflik Akan Pecah, Presiden Xi Jinping: Coba Saja, Sebab Kami Terlalu Kuat

Demetrio Carvalho, Menteri Luar Negeri Timor Leste, menyimpulkan teorinya, bahwa masyarakat Timor Leste percaya buaya adalah nenek moyangnya sehingga tidak mungkin menyerang orang.

“Masyarakat percaya buaya ini adalah nenek moyang kami, dan nenek moyang tidak pergi menyerang orang,”

"Kakek nenek kita tidak membunuh kita," katanya.

Sementara itu, Yusuke Fukuda dan Sam Banks, ahli biologi dari Australia, prihatin dengan banyaknya orang diserang buaya di Timor Leste.