Di Timor Leste, membunuh mereka secara budaya adalah tabu dan juga ilegal.
Hewan-hewan tersebut sangat dikagumi di Timor Leste sehingga para korban serangan seringkali terlalu malu untuk melaporkannya.
Itulah sebabnya banyak yang percaya bahwa jumlah serangan buaya terhadap warga di sana sebenarnya lebih tinggi daripada yang ditunjukkan statistik resmi.
Orang Timor yang paling berisiko terkena serangan buaya adalah mereka yang tinggal di tepi sungai yang tak terhitung jumlahnya di pulau ini, atau di sepanjang pantainya.
Padahal, menggunakan sungai, baik untuk mengambil air, mencari ikan untuk makan, mandi atau mencuci, adalah bagian dari kehidupan sehari-hari warga Timor Leste.
Para peneliti menemukan bahwa hampir 83 persen dari mereka yang diserang di Timor Lorosa'e dalam 11 tahun terakhir adalah orang-orang menangkap ikan secara subsisten, menggunakan kano kecil atau mengarungi air.