Beberapa senjata yang termasuk dalam perjanjian tersebut adalah Rudal Harpoon Block II, model rudal anti-kapal dengan jangkauan 125 km.
Tetapi juga dapat digunakan untuk menyerang sasaran di darat.
Jerry Song, seorang ahli militer yang berbasis di Taiwan, mengatakan kesepakatan itu membantu Taiwan menyelesaikan jaringan pertahanan rudal Harpoon, yang mencakup kemampuan untuk meluncurkan rudal dari kapal perang, kapal selam, pesawat terbang, dan dari darat.
Di masa mendatang, peluncur rudal yang dibeli Taiwan dari AS juga dapat digunakan untuk meluncurkan rudal H1080 Feng-II, rudal anti kapal buatan Taiwan.
Melihat kesepakatan antara AS dan Taiwan, China semakin marah.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Van Ban mengatakan kesepakatan itu mengganggu urusan dalam negeri China dan merusak hubungan di Selat Taiwan.
"AS harus berhenti menjual senjata dan mengakhiri hubungan militer dengan Taiwan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut hubungan AS-China," kata Wang.