Find Us On Social Media :

Beda Cara Dengan Amerika yang Asal Pakai Otot untuk Provokasi China, Begini Cara Licik Australia yang Sama-sama Ingin Pojokkan China

By Maymunah Nasution, Selasa, 27 Oktober 2020 | 16:12 WIB

Peta Laut China Selatan.

Dilansir dari Kompas.com, Australia telah menolak klaim teritorial dan maritim Beijing di Laut China Selatan pada Juli lalu.

Hal tersebut mereka sampaikan dalam sebuah deklarasi resmi untuk PBB.

Deklarasi Australia ini juga kian mendekatkan posisi "Negeri Kanguru" dengan Amerika Serikat (AS), dalam pertikaian dengan China.

Dalam sebuah pernyataan yang diajukan pada Kamis (23/7/2020) Australia mengatakan, "tidak ada dasar hukum" untuk beberapa klaim China di Laut China Selatan yang penuh sengketa, termasuk pulau buatan di sana.

Baca Juga: Kondisi Laut China Selatan Memanas, TNI AL Tingkatkan Kemampuan Tempur, Langsung Gelar Latihan Laut dan Udara di Natuna Utara, Berbagai Senjata pun Diturunkan

"Australia menolak klaim China untuk 'hak bersejarah' atau 'hak dan kepentingan maritim' sebagaimana ditetapkan dalam 'perjalanan panjang sejarah' di Laut China Selatan," demikian bunyi pernyataan itu yang dikutip AFP Sabtu (25/7/2020).

"Tidak ada dasar hukum bagi China untuk menggambar garis pangkal lurus yang menghubungkan titik-titik terluar kelautan atau 'kelompok pulau' di Laut China Selatan, termasuk di sekitar kepulauan 'Four Sha' atau 'benua' atau 'kepulauan terpencil'."

Deklarasi itu keluar setelah Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyatakan upaya Beijing menguasai wilayah dan sumber daya di Laut China Selatan adalah ilegal, dan secara eksplisit mendukung klaim teritorial negara-negara Asia Tenggara terhadap China.

Beijing mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan, berdasarkan garis sembilan yang merupakan garis batas samar dari peta tahun 1940-an.

Baca Juga: Bagaikan Bola Salju yang Kian Membesar, Protes Warga Thailand Dikhawatirkan Oleh Pakar Mempengaruhi Posisi Thailand di Laut China Selatan, Bagaimana AS dan China Menghadapinya?