Find Us On Social Media :

Siapa Sangka Taiwan Pernah Nyaris Jadi Medan Perang Antara China-AS, Tiongkok Sengaja Tembakan Rudal ke Taiwan Lalu AS Datang dengan Kekuatan Penuh, Begini Kisahnya

By Afif Khoirul M, Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:11 WIB

Foto kapal induk milik Amerika.

Ratusan warganya mengungsi tinggal di Pulau Ma To, "Kami harus pergi untuk menghindari bencana," kata seorang pria dari pulau Tong Chu.

Pejabat pemerintah AS pada saat itu mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa China akan meluncurkan kampanye amfibi melawan Taiwan dan pulau-pulau tetangga.

Tetapi Gedung Putih merasa perlu untuk mengirim dua kelompok operasi kapal induk ke Selat Taiwan untuk membuat sikap yang jelas, bahwa China dan Taiwan hanya menyelesaikan masalah berdasarkan perdamaian.

Pasukan Amerika kemudian dimobilisasi di dekat hotspot. Kapal penjelajah kelas Ticonderoga USS Bunker Hill bertugas memantau peluncuran rudal China dari pulau Taiwan selatan.

Kapal induk USS Independence berangkat dari Jepang, tiba di bagian timur Taiwan dengan tiga kapal pengawal.

Kapal induk USS Nimitz juga dengan tergesa-gesa meninggalkan Teluk Persia menuju Pasifik Barat, siap mendukung kelompok Kemerdekaan USS.

Kelompok kapal induk USS Nimitz sangat kuat, dengan kehadiran kapal selam nuklir dan banyak kapal rudal.

Tetapi pada akhirnya, krisis mereda karena China tidak melakukan eskalasi lebih lanjut, kemungkinan karena intervensi militer AS di kawasan tersebut.

Upaya untuk menekan pemimpin Taiwan Li Dang Huy juga gagal, Li terpilih dengan 54% suara mendukung.

Baca Juga: Sri Mulyani 'Sentil' Era Soeharto Terkait Aset Negara yang Hilang: 30 Tahun Pak Harto Memimpin Tidak Ada Pembukuan, Tanah-tanah Dijual