Find Us On Social Media :

Peran Amerika di Balik Kebangkitan China: Amerika Tidak Membuat Apa-apa, Label 'Made in China' di Mana-mana

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 23 Oktober 2020 | 12:16 WIB

Made in China

Kebangkitan Tiongkok sering kali ditampilkan sebagai keniscayaan sejarah: Amerika yang dekaden, terpuruk oleh komitmen globalnya, dan lelah dengan beban negara adidaya, akan memberi jalan bagi pendatang baru yang lebih fokus, terorganisir, dan termotivasi.

Pax Americana akan bergabung dengan Pax Britannica dan Pax Romana di tong sampah sejarah.

Ray Dalio, pendiri dana lindung nilai Bridgewater Associates, telah menempatkan kemunculan Tiongkok dalam siklus kekuatan global yang telah lama mapan, membandingkan pendakiannya hari ini dengan kebangkitan Inggris setelah Revolusi Industri, dan Republik Belanda, yang menciptakan kerajaan yang melintasi laut di abad ke-17.

Baca Juga: Mentang-mentang Timor Leste Hanya Negara Lemah, China Hampir Kadali Timor Leste dengan Tawaran 'Keterlaluan' Ini, Padahal Sempat Sok-sokan Sebut Timor Leste Tak Penting

Mesin propaganda China menikmati memperkuat persepsi tentang penurunan Amerika ini.

Di tengah pandemi dan protes, media China telah membandingkan teknik memerangi virus Beijing (yang seharusnya) lebih unggul dengan tanggapan lemah dari pemerintahan Trump, mengklaim bahwa pemerintahan China lebih unggul dari demokrasi Amerika.

Menambah keributan yang disebabkan oleh kematian George Floyd, Global Times , surat kabar yang dikelola Partai Komunis, menulis bahwa "analis China" memperingatkan bahwa "AS telah menjadi 'negara gagal'."

Baca Juga: Kisah Perjalanan Perempuan Yakuza Bertato menjadi Penulis dan Ibu Tunggal: Tidak Berhubungan Badan Selama Lebih dari Satu Dekade