Find Us On Social Media :

China Justru Tidak Bakalan Ikut Campur, Menurut Intelijen Amerika Dua Negara Ini Diam-diam Ikut Nimbrung dalam Pemilihan Presiden AS

By Khaerunisa, Kamis, 22 Oktober 2020 | 19:22 WIB

(ilustrasi) Bendera Amerika Serikat

 

Intisari-Online.com - Bukan China, tapi justru Iran dan Rusia yang disebut ikut campur dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) yang sebentar lagi bakal digelar.

Melansir 24h.com.vn (22/10/2020), Direktur Intelijen Nasional AS, John Ratcliffe, menyebut Rusia dan Iran sebagai dua negara yang "memiliki tindakan khusus untuk mempengaruhi opini publik Amerika dalam pemilihan umum tahun ini", menurut Daily Mail.

Ratcliffe mengatakan Rusia dan Iran telah mempelajari dan menggunakan informasi pendaftaran pemilih AS untuk menargetkan warga Amerika dan "memicu kerusuhan sosial".

"Data ini digunakan oleh kekuatan luar untuk menyebarkan informasi palsu, menyebabkan kebingungan dan kekacauan dalam opini publik Amerika", kata Ratcliffe pada konferensi pers.

Baca Juga: Demi Melawan China dan Rusia, Amerika Serikat Siapkan Ratusan Triliun untuk Negara Sekutu, Tapi Hanya 2 Negara Asia Ini yang Dapat Bantuan 'Penuh'

Sementara itu, awal pekan ini, banyak pemilih Demokrat AS menerima email adegan dari Proud Boys, sebuah kelompok sayap kanan yang mendukung Trump.

Email itu mengatakan "mereka akan menanggung konsekuensi jika mereka tidak memilih Tuan Trump".

Mereka yang menerima email tersebut diantaranya warga Alaska, Arizona, Florida dan Pennsylvania.

Negara-negara tersebut merupakan negara bagian medan perang, yang menentukan hasil pemilu tahun ini, kecuali Alaska.