Penulis
Intisari-online.com - Bagi orang di luar negeri, memasang kameraCCTV adalah hal yang lumrah.
Tujuannya adalah, untuk mengawasi orang di rumah, mencegah terjadinya pencurian, hingga untuk melihat hantu.
Melansir Eva.vn,Rabu (21/10/20) sama halnya dengan seorang pria asal Australia, memasang kamera pengintai hanya untuk melihat penampakan hantu.
Dia ingin memastikan, apakah benar-benar ada hantu di dunia ini makanya dia memasang kamera CCTV.
Namun, tanpa diduga hal itu justru mengungkap penampakan yang lebih mengerikan daripada hantu.
Dia mengungkap rahasia besar yang terjadi di rumahnya sendiri.
Kejadian ini terjadi pada tahun 2013 silam, di Tasmania Australia, pria yang tak disebutkan namanya ini memasang kamera pengintai.
Tujuan awalnya untuk merekam hantu, dan membuktikannya sendiri apakah hantu itu nyata atau tidak.
Namun, bukan gambar hantu yang berhasil ditangkap oleh kamera pengintai itu, pria itu melihat pemandangan yang lebih ngeri.
Dia menyaksikan istrinya yang berusia 28 tahun, memeluk putranya yang berusia 16 tahun, yang merupakan anak dari istri suaminya sebelumnya.
Awalnya dia menyaksikan percakapan keduanya berjalan dengan sangat baik.
Namun, sesaat kemudian, keduanya mulai bertingkah aneh mendekat dan melakukan hal sensitif, hingga akhirnya berhubungan badan di atas ranjang.
Kamera yang dipasang oleh pria tersebut, berhasil mengabadikan seluruh rekaman tindakan istrinya dengan anaknya tersebut.
Tak terima kenyataan ini, sang suami kemudian menggugat cerai istrinya ke pengadilan.
Awalnya wanita itu membantah tuduhan itu, tetapi dengan bukti rekaman itu, dia terpaksa mengaku dan tidak bisa berkilah lagi.
Dia mengakui bahwa selama ini telah berhubungan badan dengan putra tirinya, sebanyak 3 kali, bahkan pernah menyewa hotel untuk hal itu.
Diketahui hubungan terlarang ini juga telah berlangsung selama 1 tahun.
Selama persidangan, wanita berusia 28 tahun itu didakwa melakukan hubungan badan dengan anak di bawah umur.
Dia mengatakan bahwa dia mengira usia legal untuk berhubungan badandi Tasmania adalah 16 tahun.
Akan tetapi sebenarnya batas minimal seseorang berhubungan badan di Tasmania adalah 17 tahun.
Hakim David Porter menyatakan, "Anda melakukannya meskipun itu ilegal. Anda menyebabkan banyak kekacauan dalam hidup pemuda ini."
Akhirnya, wanita tersebut mendapat hukuman penjara 6 bulan.
Meninggalkan persidangan, dia gemetar dan menangis, mengatakan dia malu dan minta maaf atas tindakan tersebut.