Sebelumnya, diwartakan Kompas.com, Selasa (20/10/2020) Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dia siap mencoret Sudan dari daftar hitam AS untuk negara-negara sponsor terorisme.
Di Twitter, Trump menulis, "Akhirnya, KEADILAN untuk rakyat Amerika dan langkah BESAR untuk Sudan!"
Selama berada dalam daftar hitam AS, pembangunan ekonomi Sudan sangat terhambat karena hampir tidak ada investor asing besar yang berani melanggar hukum AS.
Selama bertahun-tahun, Sudan berusaha keluar dari daftar hitam yang merupakan warisan dari mantan diktator Omar Al Bashir.