Find Us On Social Media :

Masuk Daftar Rilis Baru-baru ini, Indonesia Terungkap Menjadi 10 Negara dengan Pendapatan Terkecil dan Utang Terbanyak di Dunia, ini Detailnya

By Tatik Ariyani, Kamis, 15 Oktober 2020 | 16:55 WIB

ilustrasi

Selain itu, ULN kita juga jangka panjang membuat risiko fiskal kita untuk membayar kewajiban masih manageable,” jelas Masyita.

Selain itu, kebijakan ULN tidak dapat dilihat sebagai sebuah kebijakan yang berdiri sendiri.

Negara yang sedang membangun memiliki nilai Investasi yang lebih tinggi dari tingkat Savingnya, atau dikenal sebagai Saving-Investment Deficit.

Dalam hal ini perbedaannya ditutup dengan ULN.

"Sepanjang return terhadap investasi tersebut lebih tinggi dibandingkan biaya bunga, maka sebuah negara akan mampu membayar kembali," ujar dia.

Dia menambahkan, ULN Indonesia sebelum pandemi digunakan untuk membiayai proyek-proyek strategis, dengan tujuan untuk meningkatkan dan memeratakan pertumbuhan di seluruh pelosok.

Reformasi struktural ekonomi tersebut dilakukan untuk memperkuat ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

Baca Juga: Miliki 12.156 Kasus Kematian, Indonesia Tempati Urutan ke-17 Sebagai Negara dengan Kasus Kematian Tertinggi Akibat Covid-19