Setiap rudal Harpoon membawa detonator seberat 220 kg, cukup untuk mengancam banyak jenis kapal perang saat ini.
Menggunakan peluncur rudal berbasis darat yang dipasang pada kendaraan seperti truk taktis mobile Oshkosh diperpanjang (truk taktis berat buatan AS) akan memberikan senjata lebih fleksibilitas.
Ini sangat berharga ketika rute dalam rencana operasional dikelilingi dan dikendalikan oleh musuh.
Mampu memindahkan peluncur dengan cepat ke area lain dalam strategi kontingensi akan memudahkan Taiwan untuk mengatur ulang pasukan dan melanjutkan pertempuran.
Pada saat yang sama, ini juga akan membantu pulau agar tidak jatuh ke posisi pasif jika diserang dari segala arah.
Selain itu, dalam rencana 12 Oktober, pemerintahan Trump juga mengusulkan untuk menjual Sistem Rudal Artileri Mobilitas Tinggi dan peluncur rudal yang dipasang di truk dari perusahaan Lockheed Martin, rudal serang utama.
Tubuh itu dibuat oleh Boeing dan sensor eksternal untuk jet F-16 Taiwan, menurut South China Morning Post.
Namun, Departemen Luar Negeri AS belum mengkonfirmasi informasi ini.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini