Marah Dipanggil 'Rocket Man' oleh Trump, Siapa Sangka Ini Julukan Masa Kecil Kim Jong-un, Ternyata 'Anak Mamih'?

Khaerunisa

Penulis

Intisari-Online.com - Apakah Anda tak asing mendengar kata 'Rocket Man'? Ya, ini merupakan julukan Trump untuk Kim Jong-un yang sempat menghebohkan.

Julukan tersebut viral tahun 2017, ketika Trump dan Kim terlibat perang komentar dan saling melontarkan ancaman.

Tahun 2019 lalu julukan itu kembali muncul dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un disebut tidak senang atas hal tersebut.

Mengutip Kompas.com (5/12/2019), pernyataan itu keluar dari Kepala Staf Tentara Rakyat Korea Pak Jong Chon, di mana peringatan juga diberikan kepada AS.

Baca Juga: Bukan Putra Tertua Keluarga Kim Tapi Kok Bisa Naik Tahta? Ini Alasan Kim Jong-un Bisa 'Singkirkan' Dua Kakak Laki-lakinya dan Jadi Pemimpin Korea Utara

Dalam konferensi pers di sela pertemuan NATO, Trump mendapat pertanyaan mengenai perkembangan negosiasi denuklirisasi dengan Korut.

Presiden AS tersebut kemudian menjawab bahwa hubungannya dengan Kim Jong Un baik-baik saja. Malah, dia mengklaim Korut tak meluncurkan rudal.

"Karena itu saya menjulukinya Pria Roket," jelas Trump dalam jumpa pers, sebagaimana diwartakan CNN Kamis (5/12/2019).

Menanggapi hal itu, Pak mengatakan bahwa Kim tidak senang dengan pernyataan yang dia sebut 'tak diinginkan' keluar dari Trump.

Baca Juga: Wanita Ini Berhasil Turunkan Berat Badannya Hingga 45 Kilogram Hanya Karena Tak Ingin Minder di Hari Pernikahannya, Apa Rahasianya?

Dijuluki 'Rocket Man' oleh Trump, ternyata Kim Jong-un juga punya julukan khusus di masa kecilnya.

Bahkan, julukan ini tak lain berasal dari ibunya.

Melansir Kompas.com (26/4/2020), Kim Jong-un merupakan putra bungsu Kim Jong-il dari istri ketiganya, Ko Yong-hui.

Pria yang lahir pada tahun 1983 atau 1984 itu awalnya tidak dianggap sebagai calon penerus kekuasaan ayahnya.

Baca Juga: Sedang Tegang dengan India, China Malah Dekati Negara Tetangga India Dengan Berikan Pinjaman Maha Besar, Sampai 1,3 Triliun Digelontorkan, Terkuak Niat China Ingin Bangun Ini

Para analis justru berfokus pada kakak dari ibu yang berbeda, Kim Jong-nam, dan kakak kandungnya, Kim Jong Chol.

Namun dengan dideportasinya Kim Jong-nam dari Jepang pada Mei 2001 serta adanya laporan bahwa saudara tiri Kim Jong Chol "kurang jantan", peluang Kim untuk terpilih semakin meningkat.

Para analis melihatnya sebagai pemimpin masa depan setelah ia diberi kepercayaan untuk menduduki serangkaian jabatan politik terkemuka.

Meski bukanlah calon yang diunggulkan sejak awal sebagai pemimpin Korea Utara, namun rupanya Kim Jong-un tetap merupakan anak kesayangan.

Baca Juga: Tak Terima Rumahnya 4 Tahun Kosong, Tapi Tiba-tiba Tagihan Air Melonjak 400 Persen Jadi Rp470.000 per Bulan, Ini yang Dilakukan Anwar pada PDAM

Sang ibu yang juga disebut sebagai istri kesayangan Kim Jong-il sangat menyayanginya.

Juga memiliki panggilan khusus untuk Kim Jong-un yaitu"Morning Star King" atau "Raja Bintang Pagi".

Pada Agustus 2010, ketika Kim Jong-il mengunjungi China, sebuah laporan mengatakan Kim Jong-un menemani ayahnya dalam perjalanan tersebut.

Pada saat itu dia secara luas dilihat sebagai pewaris dan ketika Kim Jong-il meninggal, kabar ini pun dengan cepat dikonfirmasi.

Baca Juga: Kisah Remaja Sragen 11 Tahun Hilang di Jakarta, Dipaksa Ngamen, Hingga Akhirnya Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps

Sementara itu, melansir bustle.com, pada 2016, Ko Yong-suk, saudara ibu Kim Jong-un yang merupakan pembelot Korut, memberi tahu The Washington Post tentang hubungan ibu dan anak tersebut.

Menurut Ko, Kim Jong-un bukanlah pembuat onar namun memiliki cara tersendiri saat menghadapi ibunya yang mencoba memarahinya.

"Dia bukan pembuat onar, tapi dia pemarah dan kurang toleransi," katanya kepada The Washington Post.

Baca Juga: 'Terowongan Kiamat' Bawah Tanah Rahasia China Terungkap, Terletak Dekat Wuhan, Untuk Berlindung dari Serangan Nuklir Selama Perang Dingin

Juga bagaimana Kim Jong-un memiliki "temperamen pendek".

"Ketika ibunya mencoba memarahinya karena terlalu banyak bermain dengan benda-benda ini dan tidak cukup belajar," kata Ko kepada publikasi.

"Dia tidak akan menjawab, tetapi dia akan memprotes dengan cara lain, seperti melakukan mogok makan," ungkapnya.

Berbicara tentang ibu Kim Jong-un, ia merupakan seorang penari dan aktris di grup Mansudae, dan mulai berkencan dengan ayah Kim, Kim Jong Il, pada tahun 1970-an, menurut laporan NK News.

Baca Juga: Tak Satu pun Tukang Jagal yang Berani Menyembelih, Begini Nasib Sapi Raksasa Setinggi Hampir 2 Meter Ini

Selain itu, pada Mei 2018, The New York Times melaporkan buku mantan diplomat senior Korea Utara Thae Yong-ho tentang keluarga Kim.

Thae menulis tentang perasaan Kim terhadap ibunya, dan bagaimana kakeknya dan mantan pemimpin Korea Utara, Kim Il Sung, tidak menerima Ko, yang setengah Jepangnya dilaporkan tidak disukai.

Dalam artikel tersebut, surat kabar tersebut mencatat bahwa rincian tentang ibu pemimpin Korea Utara adalah "rahasia yang dijaga ketat di negara ini."

NK News juga melaporkan bahwa Ko yang setengah berdarah Jepang membuatnya tidak disukai, menurut "cita-cita revolusioner yang dianut oleh negara."

Baca Juga: Pejabat Israel Ramai-ramai Mengundurkan Diri, Kali Ini Dirjen Kemenkeu yang Letakkan Jabatannya, Ada Apa?

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik dihttps://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait