Find Us On Social Media :

Kisah Tragis Kehidupan Tahanan di Korea Utara, Jadi Satu-satunya Sumber Air Minum, Air di Sungai Ini Ternyata Tercemar Abu Kremasi Mayat, Tetapi Para Tahanan Harus Meminumnya

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 9 Oktober 2020 | 15:34 WIB

Kim Jong-un

Intisari-Online.com - Realitas mengerikan dari kehidupan dalam gulag Kim Jong-un diungkapkan oleh mantan tahanan yang selamat dari mimpi buruk yang hidup di kamp konsentrasi Chongori.

Dilansir dari Mirror.co.uk, Kamis (8/10/2020), warga Korea Utara dapat menemukan diri mereka dikurung di sana untuk tindakan yang sederhana seperti menonton TV Korea Selatan atau mengikuti iman Kristen.

Bagi banyak orang, hukuman mati Chongori dilaporkan memiliki tingkat kematian yang tinggi karena "cedera, penyakit, atau penganiayaan fisik dan mental oleh petugas penjara".

Tempat itu basah kuyup oleh bau darah dan mayat yang membusuk atau terbakar.

Baca Juga: Sampai Bikin Pasukan Khusus Amerika dan Pentagon Ketakutan, Begini 'Ilmu Hantu' yang Dikuasai Anggota Kopassus, Tak Ada Tandingannya!

“Setelah mayatnya dibakar, mereka menumpuk abu di samping tempat kremasi."

"Abunya digunakan sebagai kompos untuk pertanian.

“Saat hujan, abunya mengalir ke sungai, dan para tahanan meminum air sungai dan menggunakannya untuk mandi.”

Baca Juga: Disebut 'Kunci' dari Membaiknya Kondisi Trump, 'Obat' Covid-19 yang Dikonsumsi Presiden AS Tersebut Ternyata Dikembangkan dengan Sel Jaringan Janin Aborsi