Find Us On Social Media :

Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke Mahasiswa yang Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja: Waspada, Ini yang Terjadi pada Tubuh Jika Kita Terkena Gas Air Mata

By Mentari DP, Jumat, 9 Oktober 2020 | 06:00 WIB

Demo mahasiswa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

 

 

Gas CS terutama memberi efek pada mata. Itulah sebabnya gas CS disebut juga dengan ‘gas air mata’.

Selain menyebabkan perih dan mengeluarkan air mata, mata yang terkontak dengan gas ini dapat memicu keluarnya air mata dalam jumlah banyak.

Selain itu, juga menimbulkan rasa gatal, sensasi terbakar, hingga gangguan penglihatan.

Selain pada mata, gas ini juga memengaruhi sistem pernapasan (32%).

Gejala pada saluran pernapasan di antaranya batuk, nyeri dada, sesak napas, serta mengeluarkan banyak dahak dan air ludah.

Gejala ini akan lebih berat dialami oleh mereka yang memiliki masalah alergi dan asma. 

Bagian tubuh lainnya yang akan terganggu adalah kulit (18%).

Gejala yang dapat timbul pada kulit adalah iritasi, nyeri, gatal, alergi, dan luka bakar kimia. Gas air mata juga dapat menimbulkan gejala nyeri kepala dan muntah.

Gejala tersebut dapat timbul 20-60 detik sejak ada kontak dengan gas air mata, dan akan membaik 10-30 menit setelah menghindari lingkungan yang terpapar gas tersebut.

Namun, beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa iritasi akibat paparan gas CS yang berdampak pada pernapasan dan mulut bisa berlangsung hingga sebulan.

Baca Juga: Sanggup Geser Kopassus dari Daftar Pasukan Khusus Terbaik di Dunia, Ternyata Taktik Perang Pasukan LRR Filipina Ini Jauh Lebih 'Gila', Pura-pura Jadi Wanita dan Bunuh Terget Bernilai Tinggi