Diabaikan oleh Anwar Ibrahim, Mahathir Mohamad Batal Angkat Anak Didiknya Itu Jadi Perdana Menteri Malaysia Berikutnya, 'Dulu Saya Berjanji, Kini Saya Tidak Tahu'

Mentari DP

Penulis

Mantan Perdana Menteri Malaysia menyebut Anwar Ibrahim telah mengabaikan dirinya. Padahal dia adalah anak didiknya.

Intisari-Online.com - Siapa yang tidak mengenalMahathir Mohamad?

Mahathir Mohamad merupakanPerdana Menteri Malaysia ke-4 dan ke-7 setelah pemilihan umum 2018.

Usianya sudah 94 tahun, namun namanya masih diperhitungkan sebagai politikus Malaysia.

Bahkan Mahathir tak segan-seganmembuat pernyataan kontroversial.

Baca Juga: Bukan Raffi Ahmad atau Syahrini, Inilah Artis yang Menduduki Posisi Pertama Sebagai Artis Terkaya di Indonesia, Kekayaannya Capai Rp420 Miliar

Seperti yang kali ini terjadi.

Dilansir dari kontan.co.id pada Minggu (4/10/2020), kali ini Mahathir Mohamad menyebut Anwar Ibrahim telah mengabaikan dirinya.

Terutama sejak mantan anak didiknya itu mendapatkan pengampunan dari raja Malaysia.

Mahathir mengatakan setelah mendapat pengampunan dari raja atas pelanggaran masa lalunya, Anwar terus mengunjungi banyak koleganya.

Baca Juga: Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Masih Bisakah Mereka Menularkan Virus Corona? Jangan Sampai Salah, Begini Penjelasan Dokter

Semua orang kecuali dirinya.

Dalam wawancara denganMalaysia Gazette, dia mengatakan Anwar juga terus bersikap kritis terhadapnya dari waktu ke waktu, yang membuatnya berpikir dua kali untuk mengangkatnya sebagai menteri di kabinetnya.

“Kalau saya mencopot menteri dari kabinet dan mengangkatnya (Anwar), saya harus berpikir, apa untungnya?” katanya.

“Tentu saya sudah berjanji akan menunjuk dia sebagai PM."

"Tapi harus diingat, agar kita menunjuk seseorang menjadi PM, hanya parlemen yang bisa memutuskan siapa yang memenuhi syarat menjadi PM,” ujarnya kepada portal berita.

Mahathir sebelumnya menjanjikan penyerahan jabatan perdana menteri setelah beberapa tahun kepada Anwar sebagai bagian dari konsensus PH sebelum pemungutan suara 2018.

Baca Juga: Covid Hari Ini 4 Oktober 2020: Kasus di Tanah AirHampir Tembus 300.000, Presiden Jokowi Ungkap Tak Perlu Sok-sokan Me-lockdown Provinsi, Kota, atau Kabupaten

Sementara itu, Mahathir mengatakan pengumuman Anwar baru-baru ini bahwa ia mendapat dukungan mayoritas di parlemen juga patut dipertanyakan, karena peristiwa serupa sebelumnya tidak pernah terwujud.

“Kami tahu bahwa dia tidak pernah memiliki mayoritas sebelumnya."

"Kali ini, saya tidak tahu."

"Kalau benar, maka Muhyiddin (Yassin) sudah tumbang," ujarnya.

Mahathir mengatakan Perdana Menteri Muhyiddin saat ini tidak memiliki dukungan kuat di Parlemen.

“Dia (Muhyiddin) hanya memiliki dua anggota parlemen untuk mendukungnya sehingga menjadi mayoritas."

"Jika mengatakan dua anggota parlemen sakit perut, maka dia tidak ada," ungkapnya.

(Tendi Mahadi)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Ini alasan Mahathir batal mengangkat Anwar Ibrahim jadi perdana menteri Malaysia")

Baca Juga: Sudah 24 Jam Terinfeksi Covid-19, Kondisi Trump Disebut 'Sangat Mengkhawatirkan', Kesulitan Bernapas hingga Terima Bantuan Oksigen

Artikel Terkait