Penulis
Intisari-Online.com – Banyak pasangan suami-istri yang masih belum memahami bagaimana proses kehamilan terjadi.
Mungkin di sinilah manfaatnya mengadakan pendidikan seks di sekolah atau komunitas.
Agar nantinya suami-istri mengetahui dengan jelas tentang seksualitas dan bagaiaman proses kehamilan itu terjadi.
Ini juga bisa dilakukan untuk pasangan yang ingin merencanakan kehamilan atau menunda kehamilan.
Sejumlah pasangan melakukan teknik cabut penis sebelum ejakulasi atau mengeluarkan sperma di luar vagina untuk mencegah kehamilan.
Dengan cara tersebut, diharapkan sel telur tidak bertemu dengan sperma.
Lantas, apakah wanita tetap bisa hamil walaupun sperma dikeluarkan di luar vagina?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya Anda menyimak penjelasan proses kehamilan berikut.
Baca Juga: Beredar Mitos Sperma Bisa Haluskan Kulit Wajah, Hati-hati! Ternyata Justru Menyimpan Bahaya Ini
Proses terjadinya kehamilan
Dilansir dari NHS, kehamilan bisa terjadi saat sperma pria membuahi sel telur wanita.
Pria mengeluarkan air mani yang mengandung banyak sperma saat ejakulasi.
Sedangkan wanita melepaskan satu atau lebih sel telur pada 12-16 hari sebelum jadwal menstruasi selanjutnya.
Saat berhubungan seks, sperma pria bisa memasuki tubuh wanita, berenang melalui serviks dan rahim, lalu menuju tuba falopi atau tempat sel telur dibuahi.
Dengan kondisi yang ideal, sperma dapat bertemu dengan sel telur, lalu terjadilah pembuahan dan kehamilan.
Apakah wanita bisa hamil walaupun sperma dikeluarkan di luar vagina?
Ya, wanita tetap bisa hamil meskipun pria mengeluarkan sperma tanpa penetrasi langsung.
Kendati risiko kehamilan dengan cara ini sangat rendah, kemungkinan kehamilan tetap ada.
Terdapat beberapa kondisi yang memungkinkan terjadinya kehamilan dengan cara sperma dikeluarkan di luar vagina.
Salah satunya, sperma bisa masuk ke dalam vagina saat air mani praejakulasi atau ejakulasi tak sengaja menyentuh vagina.
Selain itu, ejakulasi yang dilakukan di dekat vagina atau bibir vagina juga masih memungkinkan sperma bisa berenang sampai ke organ reproduksi wanita.
Pasalnya, sperma bisa tetap hidup, walaupun hanya sebentar di luar tubuh.
Bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, penting untuk mengetahui cara paling aman mencegah kehamilan.
Teknik cabut penis sebelum ejakulasi atau mengeluarkan sperma di luar vagina untuk mencegah kehamilan bukan cara paling terbaik.
Cara tersebut perlu cermat dilakukan dengan menimbang waktu paling pas menarik penis sebelum ejakulasi, dan pastikan ejakulasi jauh dari vagina.
Melansir Planned Parenthood, bagi pasangan sedang program menunda momongan, hubungan seks disarankan menggunakan kontrasepsi yang aman.
Pilihannya bisa menggunakan beragam jenis KB, seperti spiral, pil, atau kondom.
Kondom adalah alat kontrasepsi yang aman digunakan untuk mencegah kehamilan, termasuk bagi pasangan yang mengeluarkan sperma di luar vagina.
Selain itu, kondom juga bisa mencegah penyakit menular seksual. (Mahardini Nur Afifah)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Apakah Wanita Bisa Hamil walaupun Sperma Dikeluarkan di Luar Vagina?"
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari