Hanya Keluar Saat Situasi Sedang Genting dan Perang Nuklir, 'Pesawat Kiamat' Amerika Ini Mendadak Muncul Tepat Ketika Donald Trump Dinyatakan Positif Covid-19, Mengapa?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com - Menurut Daily Mail, sebuah pesawat kiamat E-6B Mercury muncul di Pantai Timur, dekat Washington.

Sementara pesawat lainnya muncul di Pantai Barat, di atas Oregon.

E-6B Mercury dikenal sebagai pesawat "kiamat" karena secara khusus digunakan dalam keadaan darurat, saat perang nuklir terjadi.

Pesawat ini selalu menjaga komunikasi dengan jaringan kapal selam rudal balistik Amerika dan bawah tanah secara terus menerus.

Baca Juga: Meski Masalah Laut China Selatan Terus Membara, Nyatanya Persoalan Ini Menduduki Kursi Belakang di PBB, Jokowi Justru Soroti Hal Ini

Netizen berspekulasi bahwa kemunculan dua pesawat "hari kiamat" itu untuk mencegah lawan saat Trump sakit dan menegaskan bahwa Amerika selalu siap untuk merespons dalam situasi apa pun.

Komando Strategis AS mengatakan kepada Daily Mail bahwa itu hanya kebetulan bahwa kedua pesawat muncul setelah Trump positif Covid-19.

Dua E-6B Mercury sudah dijadwalkan lepas landas sebelumnya.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa penerbangan ini adalah misi yang direncanakan sebelumnya," kata juru bicara Karen Singer.

Baca Juga: ‘Dia Minta Dibelikan Sepatu Baru,’ Tangis Sang Ayah Pecah Melihat Putrinya Terbujur Kaku di Ruang Jenazah Karena Dibunuh, Pelakunya Lakukan Ini Sebelum Ditangkap

"Kedatangan dua pesawat ini tidak ada hubungannya dengan pernyataan presiden baru-baru ini."

Angkatan Laut AS saat ini memiliki 16 pesawat "kiamat", yang terletak di Pangkalan Udara Tinker di Negara Bagian Oklahoma.

Baca Juga: ‘Dia Minta Dibelikan Sepatu Baru,’ Tangis Sang Ayah Pecah Melihat Putrinya Terbujur Kaku di Ruang Jenazah Karena Dibunuh, Pelakunya Lakukan Ini Sebelum Ditangkap

Pesawat bertindak sebagai pangkalan bergerak di langit, membantu membangun komunikasi dengan pasukan nuklir AS jika pusat komando dihancurkan.

Presiden AS dan Menteri Pertahanan dapat mengarahkan pasukan nuklir melalui pesawat "hari kiamat" jika perang nuklir pecah.

Tim Hogan, orang yang mengetahui masalah ini, mengatakan pesawat lepas landas tak lama setelah Trump dikabarkan positif Covid-19.

Baca Juga: Pantas Saja Kopassus Disegani Dunia, Hanya Bermodal Taktik Ini Saja Pernah Sukses Bikin Milisi Kongo Gemetar Ketakutan Sampai Menyerah Tanpa Baku Tembak

Tidak seperti pesawat militer lainnya, kedua pesawat E-6B Mercury ini tetap menggunakan sistem navigasi selama misi.

Baca Juga: Padahal Musuh Bebuyutan China, Kabar Donald Trump dinyatakan Positif Covid-19 Ternyata Menjadi Kabar Buruk Bagi China Bisa Diprediksi Bakal Alami Hal Ini

"Itu adalah peringatan bahwa rudal balistik dan kapal selam rudal balistik Amerika sudah siap," kata Hogan.

Netizen juga mengatakan bahwa dua E-6B Mercury memamerkan kekuatan militer AS terhadap saingannya.

Baca Juga: Dianggap Lebih Lemah Karena Belum Punya Sekutu,MiliterArmenia Justru Berhasil Tembak Jatuh Pesawat TempurAzerbaijan, 'Semua Unit Militer Armenia Telah Disiagakan Penuh'

(*)

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait