Shiraishi telah ditahan 3 tahun lalu oleh polisi yang menyelidiki hilangnya seorang wanita berusia 23 tahun, yang dilaporkan menulis di Twitter tentang niatan bunuh diri.
Setelah dia hilang, kakak laki-lakinya mendapat akses ke akun Twitter-nya dan melihat ada sesuatu yang mencurigakan.
Polisi kemudian menggerebek rumah Shiraishi di pagi hari Halloween 2017.
Mereka menemukan 9 mayat termutilasi dengan 240 potongan tulang disimpan di kulkas dan kotak peralatan, serta ditaburi pasir kotoran kucing untuk menyembunyikannya.
Shiraishi berkata ke Mainichi Shimbun, dia "tidak merencanakan untuk ditangkap" dan sesumbar tidak akan diidentifikasi sampai pembunuhan terakhirnya.
Lebih dari 600 orang menghadiri sidang pertama kemarin, kata NHK.
Jepang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di antara negara-negara industri G7, dengan lebih dari 20.000 kasus orang bunuh diri setiap tahun.
Namun jumlah kasusnya menurun sejak mencapai puncaknya pada 2003, demikian diberitakan AFP.