Find Us On Social Media :

Sering Menyerang Duluan, Justru Kini Trump Berusaha Lerai Perang Armenia dan Azerbaijan, 'Amerika Serikat Akan Berusaha Menghentikan Perang Tersebut'

By Mentari DP, Kamis, 1 Oktober 2020 | 13:10 WIB

Presiden AS, Donald Trump.

Intisari-Online.com - Ketika semua mata tertuju pada pandemi virus corona (Covid-19) dan konflik panas di Laut China Selatan, malah terjadi perang di Benua Eropa.

Tepatnya antara Armenia dan Azerbaijan di Nagorno-Karabakh yang diperebutkan di Kaukasus selatan.

Perang itu lantas menimbulkan korban jiwa mencapai lebih dari 100 orang.

Walau dikenal sebagai negara kecil, nyatanya perang itu menarik minat sejumlah negara dengan kekuatan militer terkuat di dunia.

Baca Juga: Bak Buka Luka Lama, Tengah Dibombardir Azerbaijan, Nyatanya Dulu 1,5 Juta Warga Armenia Juga Pernah Dibantai Habis-habisan, Pelakunya Kini Bersekutu dengan Azerbaijan

Dilansir dari express.co.uk pada Kamis (1/10/2020), alasannya karena baik Armenia dan Azerbaijan berada di perbatasan antara Eropa dan Asia.

Apalagi faktanya keduanya telah terlibat bentrokan selama beberapa dekade.

Lalu bagaimana tanggapan Amerika Serikat (AS) atas perang ini?

Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan media terkait perang antara Armenia dan Azerbaijan.

Baca Juga: Libatkan Tank, Drone, hingga Rudal, Perang Antara Armenia-Azerbaijan Bisa Jadi Awal Perang Dunia 3 Pecah, Apalagi Jika Rusia dan Turki Ikut Serta