Find Us On Social Media :

Inilah Golda Meir, Perdana Menteri Wanita Israel yang Nyaris Gunakan Bom Nuklir dalam Perang Yom Kippur, Membuat AS Harus Turun Tangan

By Khaerunisa, Rabu, 30 September 2020 | 17:18 WIB

Golda Meir dan Perdana Menteri Israel Pertama, David Ben Gurion

Baca Juga: Kisah Anggota PKI, 'Kebal' Meski Ditembak Peluru Berulang Kali, Tetapi Begitu Satu Kata Ini Terucap Anggota PKI Itu Langsung Tewas Seketika, Ilmu Kebalnya Langsung Lepas

Protes dipimpin Moti Ashkenazi, seorang komandan militer.

Mereka menuntut Ketua Mahkamah Agung Shimon Agranat memimpin sebuah peyelidikan.

Tujuannya adalah untuk mencari jawaban mengapa mereka sampai kecolongan sehingga dengan mudah digempur Mesir dan Suriah.

Komisi itu kemudian diberi nama Komisi Agranat.

Baca Juga: Tertangkap Kamera, China Terang-terangan Gelar Latihan Militer Lagi di Paracel, 'Jangan Ganggu Kami Latihan!', Sungguh Serakah!

Puncak dari tuntutan ini, pada 11 April 1974 PM Golda Meir memutuskan mundur.

Padahal ia dan Partai Buruh menang dalam pemilihan.

Meir kemudian digantikan oleh Yitzhak Rabin.

Golda Meir akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada 8 Desember 1978 dan dikebumikan di Mount Herzl di Yerusalem empat hari kemudian. (Moh Habib Asyhad)

Baca Juga: Awalnya Enggan Bertemu, Baru Setelah Dua Pertemuan Jaksa Pinangki Sadar Konglomerat di Malaysia yang Ia Temui 2019 Lalu Adalah Djoko Tjandra, 'Saya Diajak Makan Durian'

 

(*)

 

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari