Untuk membalikkan badan pun, Tepu merasakan kesulitan.
Belum lagi kalau ingin buang air besar dan mandi, Tepu harus berguling sampai ke lubang di dalam kamarnya.
Namun karena tak memiliki biaya, Tepu tak bisa memeriksakan kondisi tubuhnya.
Tinggal di gubuk seng, ibunya pun lumpuh
Di gubuk berdinding seng, Tepu tinggal bersama ibunya, Manna (80) dan saudara iparnya, Saiyya (45).
Manna sudah tidak bisa berbuat banyak karena lumpuh setelah jatuh dari sepeda motor.
Peristiwa itu terjadi setelah Tepu mengalami kekakuan di tubuhnya.
Tepu dan Manna hanya bisa menggantungkan hidup kepada Sayya yang membantu mencuci, membersihkan rumah hingga menyiapkan makanan.
Sayya juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama untuk makan. Tak jarang mereka harus berpuasa karena tidak punya beras.