Find Us On Social Media :

Amerika Bermain Taktik Pedang Bermata Dua, Negara Ini Diambang Risiko Abadi Jadi Zona Pertempuran Paling Sengit yang Pernah Ada

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 30 September 2020 | 10:48 WIB

Amerika Bermain Taktik Pedang Bermata Dua

Dalam beberapa pekan terakhir, serangan roket di dekat kedutaan telah meningkat dan bom pinggir jalan menargetkan konvoi yang membawa peralatan ke koalisi militer pimpinan AS.

Satu serangan pinggir jalan menghantam konvoi Inggris di Baghdad, yang pertama dari jenisnya terhadap diplomat Barat di Irak selama bertahun-tahun.

Pedang bermata dua

Rakyat Irak prihatin tentang pengaruh pemilihan presiden November pada pengambilan keputusan pemerintahan Trump.

Baca Juga: Pasukan Darat Korea Utara Punya 6.000 Tank hingga 15.000 Artileri, Namun Benarkah Itu Militer yang Kembung, Terbelakang, dan Lumpuh?

Sementara Trump telah membual tentang sikap kerasnya terhadap Iran, dia juga telah lama berjanji untuk menarik pasukan AS dari keterlibatan di Timur Tengah.

AS telah menarik pasukannya yang dikirim untuk membantu mengalahkan pejuang ISIL di Irak dari 2014-2017.

Beberapa pejabat Irak menepis ancaman Pompeo untuk menarik diplomat sebagai gertakan, yang dirancang untuk menakut-nakuti kelompok bersenjata agar menghentikan serangan. T

etapi mereka mengatakan itu bisa menjadi bumerang dengan memprovokasi milisi, jika mereka merasakan kesempatan untuk mendorong Washington mundur.

Baca Juga: Diyakini Sebagai Dedengkot PKI, Ternyata DN Aidit Hanyalah Kroco, Dua Orang Inilah Petinggi PKI Sesunguhnya di Indonesia, Pernah Bertemu Stalin di Moskow