Find Us On Social Media :

Cari Jenazah Pejabatnya yang Dibunuh Korut, Korsel Malah Dilarang Lakukan Pencarian di TKP, Korut Sebut Bisa Sebabkan Insiden Mengerikan Lainnya

By Tatik Ariyani, Selasa, 29 September 2020 | 18:51 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un .

Menteri Pertahanan Suh Wook mengatakan pada pertemuan komite parlemen pada hari Kamis bahwa pejabat itu mungkin mencoba membelot ke Utara ketika dia terbunuh.

Suh mengatakan pria itu meninggalkan sepatunya di kapalnya, mengenakan jaket pelampung dan menaiki benda mengambang.

Korea Selatan mengutuk pembunuhan "keji" itu dan mendorong Pyongyang untuk menghukum mereka yang bertanggung jawab.

Moon dikritik karena dianggap lemah menanggapi insiden tersebut.

Pada hari Senin, presiden meminta maaf atas "keterkejutan dan kemarahan" publik, dan mengakui bahwa tugas pemerintahnya adalah melindungi warganya "tanpa alasan apa pun."

Tetapi Moon juga mengatakan dia berharap penyelidikan bersama dengan Korea Utara atas insiden itu dapat memicu kerja sama lintas batas yang lebih baik, yang telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir.

"Saya berharap kami bisa menghidupkan kembali bara api dan membuka jalan untuk kerja sama yang dimulai dengan menyelesaikan kasus ini," katanya kepada wartawan.

Namun, Korut tak mau melakukan pencarian jenazah pejabat yang ditembak itu bersama dengan Korsel.

Baca Juga: Termasuk Pemimpin Negara Berusia Muda, Ternyata Ini 5 Sisi Menarik Kim Jong-un, Tak Malu-malu Lakukan Hal Ini