Kian membara, Armenia dan Azerbaijan Kerahkan Artileri Berat di Pertempuran Terbaru, Ini Bentrokan Terbesar Sejak 2016

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Mereka menyatakan, tentara Nagorno-Karabakh menangkis serangan ke beberapa arah di sepanjang garis kontak.

Intisari-Online.com - Pasukan Armenia dan Azerbaijan mengerahkan artileri berat pada Selasa (29/9) dalam pertempuran terbaru di wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengatakan, pasukan lawan berusaha untuk mendapatkan kembali wilayah yang hilang dengan meluncurkan serangan balik ke arah Fizuli, Jabrayil, Agdere, dan Terter.

Menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam pernyataan yang Reuters lansir, pada Selasa pagi terjadi pertempuran di sekitar Kota Fizuli dan tentara Armenia menembaki wilayah Dashkesan di perbatasan antara kedua negara, berkilo-kilometer jauhnya dari Nagorno-Karabakh.

Armenia membantah laporan tersebut tetapi melaporkan pertempuran sepanjang malam.

Baca Juga: Gertakan Amerika Tak Ada Artinya, China Malah Makin Menggila 250 Kapalnya Percaya Diri Nyelonong di Wilayah Perairan Amerika, China: Kami Sedang Melindungi Laut

Mereka menyatakan, tentara Nagorno-Karabakh menangkis serangan ke beberapa arah di sepanjang garis kontak.

Nagorno-Karabakh adalah daerah yang memisahkan diri dari Azerbaijan tetapi dijalankan oleh etnis Armenia dan mendapat dukungan dari Armenia.

Mereka memisahkan diri dari Azerbaijan dalam perang tahun 1990-an, tapi tidak diakui oleh negara mana pun sebagai republik merdeka.

Bentrokan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan atas Nagorno-Karabakh, yang terbesar sejak 2016, telah menghidupkan kembali kekhawatiran atas stabilitas di wilayah Kaukasus Selatan, koridor pipa yang membawa minyak dan gas ke pasar dunia.

Baca Juga: Tak Hanya untuk Lalapan, Selada Juga Miliki Manfaat Luar Biasa untuk Kulit, Rambut, dan Kesehatan, Mau Coba?

Kedua belah pihak saling menuduh menggunakan artileri berat dalam bentrokan pekan ini, dengan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Mari Tilik Perbandingan Militer Azerbaijan Vs Armenia, Siapa Terkuat?

Perang Azerbaijan melawan Armenia memasuki hari ketiga, yang berlangsung di kawasan Nagorny Karabakh.

Kedua kubu mulai adu tembak pada Minggu (27/9/2020) dan sampai tulisan ini diunggah bentrok tersebut telah menewaskan 39 orang.

Adapun konflik ini dimulai ketika wilayah Nagorny Karabakh direbut separatis pada 1990-an, dengan pertempuran terakhir dua kubu terjadi pada 2016.

Lantas bagaimana perbandingan kekuatan militer kedua negara?

Baca Juga:Dikenal Sebagai Tentara Nomor 1 di Dunia, Nyatanya 20% Tentara Amerika Serikat Malah Dilaporkan Bunuh Diri, Bukan Karena Perang Tapi Karena Bencana Dunia Ini

Siapa yang terkuat dan di mana letak keunggulan serta kelemahan masing-masing kubu?

MenurutGlobal Fire Power, Azerbaijan menempati peringkat indeks kekuatan militer lebih tinggi yakni di posisi 64 dari 138 negara, sedangkan Armenia di urutan 111.

Azerbaijan juga lebih unggul dalam jumlah tentara aktif, yakni 126.000 berbanding 45.000, mengingat jumlah penduduknya yang lebih banyak yaitu 10.046.516 dibandingkan 3.036.217 penduduk Armenia.

Namun untuk pasukan cadangannya tidak berbeda jauh.

Baca Juga:Waspadalah Penggemar Boba! Viral Kisah Gadis 20 Tahun Lumpuh Akibat Minum Boba, Berikut Penjelasan Dokter

Armenia diperkirakan memiliki 200.000 tentara backup, sedangan Azerbaijan 100.000 lebih banyak.

Banyaknya jumlah personel juga berkolerasi dengan bujet pertahanan kedua negara.

Global Fire Powermenyebut Azerbaijan memiliki anggaran 2,8 miliar dollar AS (Rp 41,74 triliun), sedangkan Armenia disokong dana 1,38 miliar dollar AS (Rp 20,63 triliun).

Jumlah armada

Baca Juga:Harimau Siberia Dilepaskan ke Alam Liar, Setahun Kemudian Terdengar Berita Mengejutkan di Dekat Perbatasan Tiongkok

Beralih ke jumlah armada perang kedua negara, di Angkatan Udara (AU) Azerbaijan kembali unggul dengan 147 armada berbanding 64 milik Armenia.

Begitu pun dengan Angkatan Darat, jumlah tank Azerbaijan (570) 5 kali lebih banyak dari Armenia (110), kendaraan bersenjata (1.451:748), dan peluncur roket (162:68).

Tank yang dimiliki militer Azerbaijan di antaranya Leopard 2 buatan Jerman, T-90 Main Battle Tank (MBT) buatan Rusia, lalu T-72 Aslan buatan dalam negeri.

Di kubu Armenia mereka memakai tank T-90S, T-72, dan T-55 sebagai MBT.

Baca Juga:Untung Saja Tidak Dilakukan PKI, Jika Saja PKI Bertindak Lebih Cepat Yogyakarta Mungkin Akan Mengalami Nasib Seperti Ini

Tipe tank yang disebut terakhir bersama saudaranya, T-54, kemungkinan sebagai kekuatan cadangan.

Namun diberitakan Eurasianet, Armenia mendapat diskon pembelian senjata dari Rusia karena termasuk anggota Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif yang dipimpin negaranya Vladimir Putin itu.

Baca Juga:Hanya Karena Tergiur Informasi Sesat, Keluarga Ini Nekat Bongkar Makam Tetangganya yang Baru Meninggal, Lalu Bawa 'Potongan Kepala' Jenazahnya Digunakan Untuk Hal Ini

Meski Azerbaijan juga mengimpor senjata dari Rusia, tapi menurut SIPRI pada 2014-2018 mereka adalah pembeli alutsista terbesar kedua Israel, dengan 17 persen ekspor senjata Israel dialamatkan ke negara itu.

Sementara itu untuk Angkatan Laut (AL), karena Armenia dikelilingi daratan mereka tidak punya satu pun armada AL, sedangkan Azerbaijan yang berbatasan dengan Laut Kaspia juga hanya memiliki 31 kapal perang.

(*)

Sebagian artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Kian membara, Armenia dan Azerbaijan kerahkan artileri berat di pertempuran terbaru"