Justru Korea Utara menuduh Korea Selatan telah meningkatkan ketegangan dengan mengganggu perairan teritorialya.
Hal itu terjadi ketika Korea Selatan memperluas pencarian seorang pejabat perikanan yang hilang yang dibunuh oleh pasukan Korea Utara.
Korea Selatan pun menyangkal tuduhan tersebut dengan mengklaim bahwa mereka tidak melintasi batas utara.
"Kami tidak pernah melintasi Garis Batas Utara ke sisi Utara, tetapi ada perbedaan dalam cara kedua Korea menandai perairan," kata Letnan Penjaga Pantai Korea Selatan Lee Hong-chear, mengacu pada demarkasi maritim yang disengketakan yang berasal dari akhir Perang Korea 1950-1953.
Sedikitnya enam pesawat dan 45 kapal ikut serta dalam pencarian, termasuk 36 kapal dari penjaga pantai dan angkatan laut, dan sembilan kapal dari kementerian perikanan dan pemilik swasta, kata Lee.
Sementara menurut Moon Jae-in dalam pertemuan dengan sekretaris senior, memulihkan kantor penghubung akan memfasilitasi komunikasi dan operasi penyelamatan di masa depan.
Ia melihat kesempatan itu karena kedua belah pihak terus mencari tubuh pejabat pria yang hilang setelah ditembak.
Seperti diketahui Korea Utara memutuskan kantor penghubung antar-Korea beberapa waktu lalu karena hubungan memburuk.