Namun, seperti dikutip Yonhap, Senin (28/9/2020), Moon mencatat permintaan maaf pemimpin Korea Utara Kim Jong-un yang sangat tidak biasa atas insiden tersebut.
Moon mengatakan, permintaan maaf itu mencerminkan niat Kim Jong-un untuk menghindari kerusakan dalam hubungan antar-Korea.
Dia menyuarakan harapan bahwa insiden tragis tersebut pada akhirnya akan menjadi kesempatan bagi kedua Korea untuk melanjutkan dialog dan kerja sama.
Moon menekankan perlunya menemukan kebenaran di balik insiden itu dan mencari cara-cara "substantif" untuk mencegah terulangnya kasus semacam itu.
Sebelumnya, Korea Utara menembak mati dan kemudian membakar tubuh seorang pejabat Korea Selatan yang hilang.
Militer Korea Selatan, Kamis (24/9/2020), mengutuk pembunuhan tersebut dan menuntut hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab.
Jarang terjadi
Di luar dugaan banyak pihak, Kim Jong-un mengatakan penyesalannya atas kematian seorang warga Korea Selatan yang dilaporkan hilang.