Dunia Benar-benar Kacau, Tak Hanya Negara Besar Negara Kecil Armenia dan Azaerbaijan Terungkap Kobarkan Perang, Sudah Lakukan Baku Tembak dengan Tank dan Pesawat Tempur

Afif Khoirul M

Penulis

Beberapa jam setelah pecahnya perang Armenia dan Azerbaijan mengumumkan darurat militer, dan mobilisasi umum.

Intisari-online.com - Saat dunia fokus melihat perselisihan, China dan Amerika, Turki dengan Yunani atau, sengketa di Laut China Selatan.

Baru-baru ini ada kabar cukup menggemparkan di mana negara kecil Armenia dan Azerbaijan sudah lakukan peperangan.

Dua negara kecil ini padahal nyaris tak pernah disorot dunia, namun keduanya sudah lakukan peperangan dalam skala yang tidak main-main.

Menurut DW, pada Senin (28/9/20), sedikitnya ada 23 orang yang tewas pada hari pertama peperangan.

Baca Juga: Sudah Siapkan yang Terburuk, Rupanya Warga Taiwan Siap Siaga Jika Perang dengan China Meletus, Ini Persiapan Mereka

Republik Artsakh yang pro-Armenia yang menguasai wilayah Nagormo-Karabakh, mengonfirmasi ada 16 tentara tewas dan 100 terluka.

Baik Armenia dan Azebaijan memastikan adanya korban sipil dalam pertempuran tersebut.

Beberapa jam setelah pecahnya perang Armenia dan Azerbaijan mengumumkan darurat militer, dan mobilisasi umum.

Pihak Azerbaijan menuduh penembakan itu menewaskan 5 orang dalam satu keluarga.

Baca Juga: Jet Tempur China Lebih dari 40 Kali Terbang di Langit Taipei, Warga Taiwan Cemas Bukan Main, Langsung Lakukan Persiapan Ini Jika Perang dengan China Meletus,Bisa Warga Indonesia Contoh Loh

Azerbaijan telah mengklaim dan menguasai setidaknya tujuh desa di Nagormo-Karabakh.

Republik Artsakh awalnya membantah, tetapi kemudian mengakui telah kehilangan beberapa posisi di wilayah tersebut.

Kementerian Pertahanan Armenia mengumumkan telah menembak jatuh 4 helikopter Azerbaijan, 15 pesawat tak berawak, menghancurkan 10 tank dan kendaraan tempur lapis baja.

Dalam video yang beredar di media sosial, sedikitnya 5 tank Azerbaijan dibombardir dengan tembakan yang salah satunya terbakar dengan hebat.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengonfirmasi bahwa klaim Armenia itu salah, mengonfirmasi hanya satu helikopter yang ditembak jatuh tetapi pilotnya selamat.

Azerbaijan juga mengumumkan penghancuran 12 kompleks pertahanan udara jarak pendek Armenia 2K33 Osa (SA-8).

Baca Juga: Bisa Tampung 10.000 Orang, China Tak Hentinya Membangun Kamp Uighur Baru di Xinjiang, Kesaksian Korban Ungkap Penyiksaan dan Dipaksa Nyanyi Lagu Propaganda

Mereka juga merilis video yang menunjukkan drone menghancurkan setidaknya satu dari rudal ini.

Kementerian pertahanan Azerbaijan mengklaim bahwa tank, artileri, jet tempur, dan sistem misilnya berada jauh di dalam wilayah yang dikendalikan oleh Armenia.

"Kami menghancurkan 12 sistem pertahanan udara Armenia dan menembak jatuh 1 helikopter", Kementerian Pertahanan Azerbaijan mengumumkan.

Sejak memisahkan diri dari Uni Soviet, Armenia dan Azerbaijan terus menerus berselisihtentang kedaulatan.

Pada tahun 1991, wilayah Nagorno-Karabakh dengan sejumlah besar orang Armenia mengadakan referendum, terpisah dari Azerbaijan.

Republik Artsakh yang pro-Armenia kemudian didirikan.Pada akhir konflik 1988-1994, Persatuan Armenia dan Republik Artsakh mengalahkan Azerbaijan.

Baca Juga: Tak Lakukan Olahraga yang Menyiksa, Istri Denny Cagur Berhasil Turunkan 10 Kg Hanya Dalam Sebulan, Ternyata Seperti Ini Menu Dietnya, Makan 5 Kali Sehari!

Namun, Azerbaijan sejauh ini mengklaim kedaulatan atas wilayah Nagorno-Karabakh.

Azerbaijan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap Republik Artsakh dan bertekad untuk merebut kembali kedaulatan, yang menyebabkan banyak konflik individu yang tersebar hingga 2016.

Mayoritas orang Armenia beragama Katolik, sedangkan Azerbaijan adalah Muslim.

Rusia telah meminta kedua belah pihak untuk segera menghentikan tembakan, sementara Turki mengklaim mendukung Azerbaijan.

Artikel Terkait