5. Polip hidung
Polip hidung adalah tonjolan-tonjolan pada dinding dalam saluran hidung yang menyerupai mutiara.
Adanya benjolan kecil dalam rongga hidung dapat menghambat aliran udara, yang bisa menyebabkan hidung tersumbat.
Polip paling sering terjadi pada penderita hay fever, asma yang terinduksi oleh aspirin, serta sinusitis jangka panjang.
6. Sinusitis
Rongga sinus adalah rongga udara yang terdapat pada tulang wajah, di belakang, dan di atas mata dan hidung.
Radang pada selaput sinus juga membuat hidung tersumbat.
Sinusitis biasanya muncul setelah infeksi pernapasan bagian atas.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Hidung Tersumbat Hingga Sakit Kepala Ternyata Bisa Pertanda Penyakit Kanker
7. Rinitis vasomotor
Rinistis vasomotor terjadi karena melebarnya pembuluh darah membran/selaput sel hidung.
Kondisi ini menyerupai hay fever, seperti hidung tersumbat, bersin, serta batuk berdahak, hanya saja tidak disertai dengan gejala alergi seperti gatalnya hidung, mata, dan tenggorokan.
Pemicunya adalah udara dingin dan bau yang kuat.
8. Septum yang bengkok
Septum adalah struktur tulang rawan dan tulang yang memisahkan kedua lubang hidung.
Sebagian orang memang mempunyai septum yang lurus dan sempurna, tetapi ada juga orang yang pernah mengalami trauma akibat pukulan pada hidung.
Septum yang bengkok bisa membuat hidung tersumbat.
Pengobatan
Pengobatan hidung tersumbat sebenarnya kembali pada gejalanya.
Jika penanganannya tepat, otomatis kondisi hidung yang tersumbat juga lebih cepat pulih.
Bila Anda tidak tahu penyebab dari tersumbatnya hidung Anda, sebaiknya Anda pergi ke dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
1. Memulihkan Kondisi Tubuh
Flu dan pilek bukanlah penyakit yang berbahaya. Namun, hal itu sangat mengganggu kehidupan sehari-hari dan juga menular.
Untuk mengatasinya, Anda dapat meminum campuran jahe dan air hangat serta beristirahat yang cukup, serta menggunakan masker ketika keluar rumah.
Baca Juga: Hadapi Corona: Ini Kiat dan Saran Keselamatan Selama Masa Pandemi
2. Imunisasi
Imunisasi untuk penyakit flu disarankan untuk dewasa usia 50 tahun ke atas karena pada usia tersebut, seseorang lebih berisiko terjangkit virus.
Namun, setiap orang harus mendapatkan vaksin untuk mengurangi risikonya.
3. Operasi septum
Umumnya, septum yang tidak lurus itu jarang mengganggu.
Septoplasti atau operasi pada septum dibutuhkan apabila septum bengkok membuat seseorang sulit bernapas.
Biasanya operasi dapat dilakukan dengan pembiusan lokal (bius yang hanya membuat mati rasa) ataupun total, dan tidak diperlukan rawat inap atau opname.
4. Minum antihisamin
Antihisamin yang dijual bebas seringkali efektif mencegah hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi.
Namun, antihisamin juga memiliki efek samping seperti kantuk, serta tenggorokan dan mulut kering.
5. Menggunakan obat semprot hidung
Obat semprot hidung dijual bebas di pasaran.
Obat ini memang bisa menyembuhkan secara instan, dengan cara mempersempit pembuluh darah, yang berarti juga mengerutkan selaput lendir hidung. Namun, sebaiknya Anda tidak menggunakan obat ini jika tidak benar-benar membutuhkannya.
Pasalnya, obat ini dapat menimbulkan ketergantungan dan infeksi jika terlalu sering.
6. Pembedahan atau Operasi
Pengobatan ini hanya diperlukan jika kondisi sudah sangat parah atau sulit disembuhkan dengan pengobatan apapun.
Biasanya, operasi ditujukan untuk penderita sinusitis dan disebut dengan pembedahan endoskopik (memasukan alat teropong ke dalam saluran).
Pada operasi ini, dokter akan membuang membran sinus yang terinfeksi, polip, atau fragmen yang menyumbat sinus. (Hana Nushratu)
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebab dan Cara Mengatasi Hidung Tersumbat yang Harus Anda Ketahui"