Setiap regu yang bergerak minimal terdiri dari dua pembunuh profesional.
Dua orang membayangi dua rekan pembunuhnya itu, dan dua orang lainnya menyiapkan fasilitas operasional seperti hotel, apartemen, mobil, dan lainnya.
Guna menghabisi sasaran yang diincar, unit Kidon melakukan segala cara, mulai dari memberondong korbannya hingga tewas, memasang bom mobil, memasang bom dalam kamar hotel, menaruh bom khusus di gagang telepon, dan lain sebagainya.
Tak hanya soal rencana menghabisi korban yang ditangani unit Kidon, saat operasi sudah berlangsung, sudah ada tim lain yang menyiapkan jalan untuk melarikan diri.
Tim yang terdiri lebih dari lima orang itu biasanya juga bertugas membuntuti target dan persiapan operasi lainnya.
Semua kerja tim masih didukung oleh regu yang bekerja secara khusus, yakni regu yang menangani masalah komunikasi.
Ketika unit Kidon mulai melancarkan operasi balas dendam yang juga dikenal sebagai Operasi Murka Tuhan (Operation Wrath of God), Black September juga tak tinggal diam.
Kelompok teroris Black September sendiri saat itu tak hanya menyerang sasaran orang-orang penting Israel tapi juga warga Yordania.