Find Us On Social Media :

Dimulai Karena Sengketa Perbatasan, Perang Irak-Iran Pecah dan Berlangsung Selama 8 Tahun, 'Sama-sama Gunakan Ratusan Tank dan Senjata Kimia', Siapa yang Menang?

By Mentari DP, Rabu, 23 September 2020 | 16:10 WIB

Ilustrasi perang Irak-Iran.

Negara-negara Barat berusaha memastikan aliran minyak ke negara lain yang tidak terlibat Perang Irak-Iran tetap lancar.

Akibat Perang Tanker, ekonomi kedua negara merosot tajam. Hancurnya sejumlah instalasi penting juga membuat produksi dalam negeri terhenti.

Penurunan pendapatan dan anjloknya nilai mata uang membuat program pembangunan ekonomi Irak dan Iran hampir terhenti.

Dalam peran ini, Irak secara terbuka mendapat dukungan dana dari Arab Saudi dan Kuwait, serta beberapa negara tetangga lainnya.

Belakangan diketahui, Irak juga mendapat dukungan dari AS dan Uni Soviet.

Sementara sekutu Iran saat itu adalah Suriah dan Libya, yang masih mengalami berbagai gejolak keamanan di dalam negeri.

Reputasi Irak yang sedang berusaha berdamai runtuh setelah laporan yang menyebutkan negara itu menggunakan senjata kimia beredar.

Irak diduga menggunakan senjata kimia untuk melumpuhkan pasukan Iran dan warga sipil dari suku Kurdi di Irak yang dianggap membela Iran.

Serangan senjata kimia ini diduga terjadi pada Maret 1988 di sekitar desa warga Kurdi, Halabjah, menewaskan sebanyak 5.000 warga sipil.

Kebuntuan mulai terjadi sejak pertengahan tahun 1980-an.

Baca Juga: Lagi, Ada Ledakan Besar Terjadi di Lebanon, Gudang Senjata yang Dicurigai Milik Hizbullah Meledak dan Hancur Berkeping-keping, Israel Menolak Berkomentar