Find Us On Social Media :

Tak Hanya pada Artis, Star Syndrome Justru Bisa Serang Anak Usia Sekolah

By Tatik Ariyani, Senin, 21 September 2020 | 21:40 WIB

Ilustrasi star syndrome

Di era saat ini, yang paling penting adalah sosok itu sendiri daripada apa yang ia kerjakan.

Sistem tersebut dinamakan 'self branding'.

Percayalah, banyak orang-orang memiliki agen manajer dan agen humas.

Kini, sangat mungkin bagi ibu rumah tangga untuk memiliki nama merk barang-barang rumah tangga.

Peraturannya mudah, jika Anda punya uang untuk dihabiskan, tidak penting untuk apa Anda habiskan uang tersebut.

Humas Anda akan membuatkan Anda profil yang membuat Anda terdengar seperti orang yang telah mencapai apapun di dunia ini.

Dengan sekali klik, Anda bisa menjadi model bahkan walaupun Anda tidak pernah menghadiri acara peragaan busana dalam hidup nda.

Anda juga bisa mendapat profesi 'kekinian' seperti 'instruktur yoga' bahkan walau yang Anda ketahui tentang itu hanyalah sangat sedikit.

 

Ironisnya, Anda bisa mendapatkan pencapaian seumur hidup bahkan walaupun Anda sama sekali belum pernah bekerja.

Begitulah media sosial bekerja, banyak kenyataan yang bisa dibuat dan difabrikasi.

Oleh sebab itu, tidak heran melihat saat ini banyak orang terkenal dan terlihat sukses meskipun ia sebenarnya adalah seorang selebriti yang gagal.

Mereka bisa perbaiki karir mereka dengan pekerjakan humas dan manajer yang benar.

Mereka juga bisa membayar publisis untuk terbitkan berita baik tentang mereka, atau sekalian saja membuat sensasi tentang hidup mereka agar selalu mendapat sorotan dari media.

Maymunah Nasution

Baca Juga: Bermasalah dengan Kadar Trigliserida yang Selalu Tinggi? Coba Turunkan dengan Cara Alami Ini, Salah Satunya dengan Asupan Asam Lemak Omega-3