Find Us On Social Media :

Kisah Seorang Ayah yang Mati-matian Rahasiakan Pekerjaannya Karena Tak Ingin Anaknya Malu, hingga Suatu Hari Kebenaran Terungkap

By Tatik Ariyani, Minggu, 20 September 2020 | 09:07 WIB

Idris

Intisari-Online.com - Seorang ayah rela melakukan apa saja demi melihat masa depan anak-anaknya lebih cerah darinya.

"Saya tidak pernah memberitahu anak-anak saya apa pekerjaan saya sebenarnya. Saya tidak ingin mereka merasa malu karena saya," ungkap seorang ayah dalam sebuah postingan viral di media sosial Facebook.

Ayah asal India ini merahasiakan pekerjaannya dari anaknya, namun berusaha keras mengumpulkan uang demi membiayai pendidikan mereka.

Kisah ini membuat banyak netizen tersentuh.

Baca Juga: Sepuluh Tahun Terakhir Tiongkok Muncul Jadi Mitra Dagang Terbesar, Indonesia Mulai Biasakan Transaksi dengan Yuan China, Ada Kaitannya Dengan Proyek Belt and Road Initiative

Diunggah oleh fotografer jurnalis GMB Akash sekitar tahun 2017 lalu, kisah pria ini telah dibagikan lebih dari 156 ribu kali di Facebook dalam waktu tiga bulan.

Dalam postingan tersebut, Idris, berbicara tentang kesulitannya menyembunyikan pekerjaan dari anak-anaknya.

Ia berkata pada anaknya bahwa ia adalah seorang buruh.

Namun, ia sebenarnya adalah tukang bersih-bersih.

Baca Juga: Covid Hari Ini 20 September 2020: Kasus Corona di Dunia Sudah Mencapai 30,9 Juta Infeksi, Inilah 10 Negara dengan Kasus Terbanyak

Idris bahkan mandi di toilet umum sebelum pulang ke rumah.

Dengan begitu, tubuhnya tidak terlalu kotor dan bau sehingga anaknya tidak curiga apapun.

Ia mengumpulkan uang hasil kerja kasarnya itu demi membiayai pendidikan sang anak.

"Saya ingin mereka berdiri dengan hormat di depan orang-orang.

Saya tidak pernah mau orang lain memandang rendah anak saya seperti mereka memandang rendah pada saya."

"Orang-orang selalu mempermalukan saya," ungkap Idris.

Namun, suatu hari, rahasia Idris terbongkar.

Baca Juga: ‘Lidah Saya Mati Rasa, Seperti Ada Rasa Belerang di Mulut’, Penyanyi Senior Iis Sugianto Ungkapkan Gejala Awal Covid-19

Hari itu adalah hari terakhir pembayaran biaya kuliah anaknya. Namun, ia tak punya cukup uang.

Sang anak terancam tak bisa kuliah.

Beruntung, bantuan dari teman-teman sesama petugas kebersihan datang memberikan upah mereka hari itu. Tentu saja pada awalnya Idris menolak.

Tetapi teman-temannya berkata, "Tidak apa-apa kami kelaparan hari ini, tapi anakmu harus melanjutkan kuliahnya."

Idris pun menerima uang dari teman-temannya.

Saat itu, ia pulang ke rumah tanpa mampir ke tempat pemandiam umum.

Baca Juga: Tetap Waspada! Tidak Hanya Batuk dan Kehilangan Penginderaan, Kenali 7 Gejala Baru Terinfeksi Covid-19 yang Mengejutkan Ini

Ia ingin pulang sebagai petugas kebersihan dan membiarkan anaknya melihat.

Menakjubkan, semua hasil kerja kerasnya terbayarkan.

Anaknya akan segera menyelesaikan kuliahnya.

Anak-anaknya juga bekerja paruh waktu demi membantu perekonomian keluarga.

Idris kemudian mengakhiri ceritanya dengan berkata, "Sekarang saya tak pernah merasa sebagai pria miskin lagi. Siapapun yang memiliki anak-anak seperti itu, bagaimana bisa ia merasa miskin." (Tiara Shelavie)

Artikel ini pernah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Tak Ingin Buat Anaknya Malu, Pria Ini Rahasiakan Pekerjaannya, Hingga Suatu Hari Kebenaran Terungkap