Find Us On Social Media :

Kisah Sengitnya 'Operation Badr', Pertempuran Brutal Aksi Balas Dendam atas Perang Enam Hari, Medan Diwarnai Rongsok Ratusan Tank hingga Mayat Bergelimpangan

By Khaerunisa, Jumat, 18 September 2020 | 20:30 WIB

(ilustrasi) Tank

Baca Juga: Disombongkan Amerika Sebagai Pesawat Anti-Nuklir dan Anti-Kiamat, Pesawat Canggih Amerika Ini Malah Langsung Loyo Hanya Gara-Gara Hal Konyol nan Memalukan Ini

Mereka nyaris menyeberangi Terusan Suez kendati di bawah hujan peluru meriam pasukan Israel.

Gelombang serbuan tank Suriah yang berkekuatan tiga divisi itu, Divisi 7th, Divisi 9th, dan Divisi 5th, mengagetkan petugas pos pengawasan PBB yang ditempatkan di Purple Line dan terdiri dari sejumlah pasukan Israel dan Suriah.

Ketika petugas pengawas menghubungi markas perwakilan PBB di Yerusalem, ribuan tank Suriah yang bergerak pararel dan menuju sasaran tengah, selatan dan utara, sudah mulai melintasi parit Purple Line dan terus melaju menuju ke Dataran Tinggi Golan.

Kekuatan pasukan tank Suriah yang telah mendapat pelajaran dan pengalaman pahit dalam Perang Enam Hari kali ini lebih lengkap.

Baca Juga: Istrinya Menghilang Secara Misterius Tinggalkan Suami dan 8 Anak, 62 Tahun Kemudian Baru Terungkap, Disangka Sudah Tewas Ternyata Kondisnya Malah Mengejutkan

Barisan paling depan terdiri dari tank-tank yang dilengkapi peralatan antiranjau, disusul tank-tank bersenjata antiserangan udara dan bulldozer.

Di barisan paling belakang adalah ratusan kendaraan pengangkut personil (APC) dipenuhi oleh personil tentara yang juga dilengkapi senjata penghancur tank RPG-7.

Medan datar yang merupakan kawasan perbatasan Suriah dan Dataran Tinggi Golan berupa tanah berpasir campur batu bekas aliran lahar dingin Gunung Hermon.

Tank-tank Suriah mampu melaju tanpa hambatan selain karena Soviet sengaja membuatnya secara khusus mereka juga telah melatih tentara Suriah mengoperasikan tank-tank jenis T-54/55 dan T-62.