The Global Times, outlet media pemerintah terkemuka China, menjelaskan keterlibatan AS di wilayah tersebut sangat buruk.
Bi Shihong, profesor di Pusat Studi Diplomasi Tetangga China dan Sekolah Studi Internasional Universitas Yunnan, mengatakan bahwa AS berbohong tentang kerusakan di kawasan itu, dan hanya terlibat di Mekong karena alasan politik.
"Laporan lembaga tersebut kurang bernilai ilmiah, dan negara anggota biasanya meninjau kesimpulan secara independen dengan lebih hati-hati."
Karena hal ini, pada akhir Agustus, China mengambil langkah berani dengan menembakkan dua rudal ke laut sebagai peringatan yang jelas kepada AS.
Lalu AS membalas dengan menerbangkan pesawat mata-mata AS yang melakukan latihan penembakan langsung untuk angkatan laut China.