Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 18 September 2020: Dilema Vaksin Virus Corona, Efek Samping Tak Terhindarkan dan Keberhasilan yang Diragukan

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 September 2020 | 08:22 WIB

Ilustrasi vaksin corona

Peserta uji klinis fase 3 dari kandidat vaksin corona (Covid-19) perusahaan biofarmasi asal Amerika Serikat, Pfizer, mengalami efek samping ringan hingga sedang.

Dalam presentasinya kepada investor, Pfizer menyebutkan, efek samping tersebut termasuk kelelahan, sakit kepala, menggigil dan nyeri otot.

Beberapa peserta dalam uji coba juga mengalami demam, termasuk beberapa demam tinggi.

Xinhua melaporkan, Pfizer telah mendaftarkan lebih dari 29.000 orang dalam uji coba terhadap 44.000 sukarelawan untuk menguji vaksin Covid-19 eksperimental, BNT162b2, yang dikembangkan Pfizer dengan mitranya asal Jerman BioNTech.

Baca Juga: Mau Wajah Mulus Tanpa Kerutan? Coba Gunakan Pangan Tradisional ini, Begini Cara Benar Konsumsinya, Mau Coba Buktikan?

"Lebih dari 12.000 peserta studi telah menerima dosis kedua dari vaksin tersebut," kata eksekutif Pfizer.

Menurut Pfizer, bergantung pada tingkat infeksi saat ini, pembacaan konklusif tentang kemanjuran kandidat vaksin corona diharapkan pada akhir bulan depan.

Komentar terbaru oleh Pfizer muncul setelah uji coba vaksin corona oleh perusahaan farmasi multinasional AstraZeneca ditunda secara global pada 6 September menyusul laporan efek samping yang serius pada seorang sukarelawan di Inggris.

Uji coba AstraZeneca dilanjutkan di Inggris dan Brasil pada Senin setelah lampu hijau dari regulator Inggris, tetapi tetap ditangguhkan di Amerika Serikat, menurut laporan Fox Business.

Baca Juga: Mudah Didapat dan Dianggap Murah di Indonesia, Tapi Justru Konsumsi Rutin Makanan Ini Bikin Orang Jepang Panjang Umur Hingga 100 Tahun, Mau?

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Perluas pengujian, Sinovac memulai uji klinis vaksin corona ke anak-anak" dan "Ini efek samping uji coba kandidat vaksin corona milik Pfizer"

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini