Find Us On Social Media :

Covid Hari Ini 18 September 2020: Dilema Vaksin Virus Corona, Efek Samping Tak Terhindarkan dan Keberhasilan yang Diragukan

By Maymunah Nasution, Jumat, 18 September 2020 | 08:22 WIB

Ilustrasi vaksin corona

"Sudah mendapat persetujuan dari regulator China," kata juru bicara Sinovac seperti dikutip Reuters.

Sebagai bagian dari program itu, CoronaVac, yang menjalani uji coba skala besar tahap akhir di Brasil, Indonesia, dan Turki, telah diberikan kepada sekitar 90% karyawan Sinovac dan keluarganya.

Data sejauh ini menunjukkan, virus umumnya menyebabkan penyakit yang lebih ringan pada anak-anak dibanding orang dewasa.

Tapi, beberapa kasus anak-anak yang membutuhkan perawatan intensif juga telah dilaporkan, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Fokus Militer AS Pecah, Laut China Selatan Belum Reda, Kini Sudah Harus Sibuk di Laut Hitam, 'Sambutan' Rusia Bikin Pintu Perang Terbuka Lebar

Beberapa ratus anak dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat dengan sindrom peradangan yang jarang tetapi parah, yang dapat mencakup gejala, seperti demam, ruam, dan kelenjar bengkak, terkait dengan virus corona.

Sinovac mengatakan awal bulan ini, CoronaVac tampaknya aman dan mampu menginduksi antibodi untuk orangtua.

Sementara tingkat antibodi yang dihasilkan vaksin sedikit lebih rendah dari yang terlihat pada orang dewasa yang lebih muda, mengutip hasil awal dari uji coba tahap awal hingga pertengahan.

Efek samping kandidat vaksin Corona milik Pfizer

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Melemahnya Sistem Imunitas Tubuh yang Kerap Tak Disadari, Padahal Ini Diperlukan untuk Cegah Virus Corona