Find Us On Social Media :

Meski China Mati-matian Mengelak, Peneliti Senior China Sempat Ungkap Lab Virus Wuhan Masih Simpan 1500 Virus Mematikan

By Tatik Ariyani, Kamis, 17 September 2020 | 11:02 WIB

Shi Zhengli, Wakil Direktur di Institut Virologi Wuhan, China, memperingatkan kemungkinan wabah Coronavirus mirip SARS di China dalam makalah penelitian yang ditulis bersama dengan rekan-rekannya pada Januari 2019.

Intisari-Online.com - Berdasarkan data Worldometers, hingga Kamis (17/9/2020) pagi, ada 29.997.613 kasus Covid-19 di seluruh dunia.

Dari angka itu, sebanyak 944.168 orang meninggal dunia, dan 21.765.495 orang sembuh.

Virus Corona atau Covid-19 telah membunuh 944.168 orang dan menginfeksi lebih dari 21 juta orang di seluruh dunia sejak pandemi dimulai di Wuhan Desember lalu.

Terkait dengan hal tersebut, Institut Virologi Wuhan, sebuah lembaga senilai 34 juta poundsterling yang berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China, sempat menjadi pusat kontroversi di tengah krisis global.

Baca Juga: Polisi Tidak dapat Jatuhkan Denda saat Kita Tak Pakai Masker saat Sedang Mengemudi Seorang Diri, Ini Sebabnya

Teori mengejutkan mengklaim bahwa virus, secara resmi dikenal sebagai SARS-CoV-2, berasal dari institut, yang memiliki laboratorium berlantai empat dengan tingkat keamanan hayati tertinggi P4.

Beberapa waktu lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Washington sedang mencoba untuk menentukan apakah virus corona pertama kali menyeberang ke manusia secara tidak sengaja selama percobaan dengan kelelawar di lab Wuhan.

Tetapi China bersikeras bahwa WHO tidak menemukan bukti bahwa virus corona buatan manusia.

Sebagaimana diketahui, China telah melaporkan bahwa virus corona berasal dari pasar tradisional di Wuhan, China.

Baca Juga: Pantas Banyak Rakyat Korut 'Memuja' Kim Jong Un Meski Hidup dalam Kesengsaraan, Rupanya Dari Kecil Mereka Menelan Mentah-mentah Propaganda Ini di Bangku Sekolah