Dilaporkan Pentagon Akan Bangun Fasilitas Militer di Indonesia dan Negara Lain, China Marah Besar, 'Justru AS yang Jadi Ancaman Terbesar bagi Perdamaian Dunia'

Mentari DP

Penulis

Kementerian Pertahanan China pada hari Minggu (13/9/2020), mengecam laporan tahunan Pentagon tentang detail militer China.

Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Pentagon menyebut kekuatan militer China berhasil mengungguli militer Amerika Serikat (AS).

Tak hanya itu, Pentagon juga membahas banyaknya jumlah armada militer China.

Namun bukannya puas dengan laporan itu, China malahmerespons dengan keras laporan pertahanan Pentagon tersebut.

Bahkan, pihak Beijing menyebut AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dunia.

Baca Juga: Diklaim Jadi Negara Teraman dari Covid-19, Justru Israel Kembali Terapkan Lockdown, Bahkan Menkesnya Mundur Karena Tak Sanggup Hadapi Pandemi Virus Corona

Kementerian Pertahanan China pada hari Minggu (13/9/2020), mengecam laporan tahunan Pentagon tentang detail militer China.

Dalam laporan itu, Pentagon menyebut China memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan internasional.

"Bukti selama bertahun-tahun telah menunjukkan bahwa AS yang menjadi pusat kerusuhan regional, pelanggar tatanan internasional dan perusak perdamaian dunia," ungkap Qian kepadaAP, dikutip dariJapan Times.

Baca Juga: Kenal Trump Selama Lebih dari 20 Tahun, Dubes AS untuk Afrika Selatan Ini Jadi Target Pembunuhan Iran Berikutnya,Intelijen: Dia Siap Dieksekusi

Bagi Qian, tindakan AS di Irak, Suriah, hingga Libya selam dua dekade terakhir sudah cukup menunjukkan bagaimana peran AS.

Belum lagi, semua tindakannya telah mengakibatkan 800.000 kematian dan jutaan orang lainnya mengungsi.

Qian menyayangkan tindakan AS, melalui Pentagon, yang tidak merefleksikan dirinya sendiri terkait perannya pada perdamaian dunia dan justru menuduh China sebagai sebuah ancaman.

"Lihatlah pertahanan kami secara objektif dan rasional, berhenti membuat pernyataan palsu, segera ambil tindakan nyata untuk menjaga perkembangan yang sehat dari hubungan bilateral di bidang militer," kritik Qian pada AS.

Qian meyakinkan bahwa China memiliki tujuan strateis yang sedang diupayakan, yang jika tercapai, akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan internasional.

Isi laporan tahunan Pentagon

Pada tanggal 2 September lalu, Departemen Pertahan AS atau Pentagon menyampaikan laporan pertahanan tahunan di depan Kongres.

Laporan setebal lebih dari 150 halaman tersebut secara khusus mengupas postur militer China.

Dalam pemaparannya, Pentagon menyebut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah melampaui AS dalam pengembangan misil dan jumlah kapal, serta sistem pertahanan udara.

Jumlahnya terus bertambah di bawah rencana Partai Komunis Tiongkok untuk mencapai dominasi pada tahun 2049 mendatang.

Baca Juga: Kembali Terapkan PSBB, Anies Baswedan Minta Warga Jakarta Wajib Ikut Tes Covid-19, Terutama yang Masuk Kriteria di Bawah Ini

Saat ini, China bahkan telah berhasil mengungguli AS di beberapa sektor tertentu sehingga semakin memuluskan China untuk mencapai dominasi dunia.

Pentagon menjabarkan bahwa saat ini China memiliki angkatan laut terbesar di dunia dengan kekuatan tempur sekitar 350 unit kapal dari berbagai tipe, termasuk lebih dari 130 kapal tempur utama.

Sebagai perbandingan, saat ini AS hanya memiliki total 295 unit armada laut. Setidaknya itu jumlah yang dilaporkan oleh Pentagon.

China juga memiliki lebih dari 1.250 rudal balistik darat (GLBM) dan rudal jelajah darat (GLCM) dengan jangkauan antara 500 sampai 5.500 kilometer.

Sementara AS melaporkan saat ini hanya memiliki satu jenis GLBM konvensional dengan jangkauan 70 hingga 300 kilometer saja.

Disebutkan pula bahwa China mungkin telah mempertimbangkan pembangunan fasilitas militer di Myanmar, Thailand, Singapura, Indonesia, Pakistan, Sri Lanka, Uni Emirat Arab, Kenya, Seychelles, Tanzania, Angola, dan Tajikistan.

(Prihastomo Wahyu Widodo)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Serang balik, China sebut AS adalah ancaman terbesar bagi perdamaian dunia")

Baca Juga: Bukti Kesetiaan Anjing, Rela Tempuh Perjalanan Sejauh 16.000 Km untuk Kembali Bertemu Pemiliknya,

Artikel Terkait