Find Us On Social Media :

Bukti Kesetiaan Anjing, Rela Tempuh Perjalanan Sejauh 16.000 Km untuk Kembali Bertemu Pemiliknya

By Mentari DP, Senin, 14 September 2020 | 07:00 WIB

Anjing ini bernama Pipsqueak (Pip).

Sementara, Steinberg, yang menjaga Pip sementara, secara rutin membawanya ke dokter hewan setempat untuk kepentingan vaksin, tes darah, dan lainnya agar dapat memenuhi syarat. 

Namun, saat mereka menerima izin impor, maskapai menuju Australia, Qantas, mengumumkan bahwa pihaknya tidak lagi membawa anjing.

Setelah berbagai proses, Zoe menemukan cara lain. Pip dapat diimpor jika melalui Selandia Baru.

Zoe pun berencana menerbangkan anjing kecilnya dari Los Angeles ke Auckland, yaitu melalui perusahaan transportasi hewan peliharaan, Jetpets.

Akan tetapi, penerbangan terus dibatalkan.

Zoe memutuskan untuk mengunggah pesan di media sosial, mencari orang yang melakukan perjalanan dari timur ke pesisir barat.

Saat itulah, Melissa Young, yang bekerja untuk organisasi penyelamatan anjing, The Sparky Foundation, menawarkan diri untuk terbang dari Amerika bersama Pip.

Kemudian, Pip diurus oleh Jetpets untuk segala dokumen persyaratannya dan berhasil sampai di Auckland pada 23 Juli sehari sebelum terbang ke Melbourne, serta menjalani karantina yang diwajibkan.

Ia dijadwalkan terbang ke Sidney pada 3 Agustus 2020.

Namun, saat Pip sampai, perbatasan Victoria dan New South Wales ditutup. 

Baca Juga: Selain Punya Kapal Selam Terbesar di Dunia, Jumlah Armada Kapal Selam Rusia Juga Terbanyak di Dunia, Kalahkan AS dan China, 'Semuanya Bertenaga Nuklir hingga Rudal'