Advertorial
Intisari-Online.com - Saat ini, Amerika Serikat (AS) dan China sedang berkonflik.
Entah di Laut China Selatan atau karena masalah pandemi virus corona (Covid-19).
Masalah ini tentuditakutkan seluruh dunia karena hal ini mungkin bisa memicu perang dunia.
Ini karena AS dan China adalah dua negara yang negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia.
AS menempati urutan ke-1, sementara China ke-3.
Namun, jangan lupakan Rusia di antara kedua negara tersebut.
Sebab, saat ini Rusia berada di peringkat kedua dunia sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar menurut Global Fire Power.
Di mana kapal selam ini juga merupakan kapal selam terbesar di dunia saat ini.
Typhoon memiliki bobot lebih dari 48.000 ton dan merupakan kelas kapal selam terbesar di dunia.
Dikutip dariNaval Technology, kapal selam terbesar di dunia ini bertenaga nuklir dan dilengkapi dengan rudal balistik.
Unit Dmitry Donskoy, merupakan unit pertama yang diluncurkan dari kelas ini.
Unit pertama dari kapal selam terbesar di dunia ini ditugaskan pada tahun 1981 dan sampai saat ini masih aktif ditugaskan oleh Angkatan Laut Rusia.
Sejauh ini, Rusia sudah pernah menugaskan 4 unit kapal selam dari kelas Typhoon, yakni Dmitriy Donskoy, Simbirsk, Arkhangelsk, dan Severstal.
Dilaporkan Typhoon teruji mampu melakukan perjalanan selama lebih dari 120 hari dan mampu menyelam hingga kedalaman 400 meter.
Dari segi persenjataan, kapal selam dari kelas ini umumnya membawa 20 rudal balistik antarbenua jenis RSM-52, yang masing-masing mampu menampung 100kt hulu ledak nuklir.
Kapal selam terbesar di dunia ini juga dilengkapi dengan enam tabung torpedo 522mm dan torpedo tipe 53.
Nah, bicara soal kapal selam, Rusia juga menjadi negara dengan jumlah kapal selam terbanyak di dunia.
Dilansir daripopularmechanics.com, Rusia memiliki kekuatan Angkatan Laut yang luar biasa. Di mana mereka memiliki 72 kapal selam.
Jumlah tersebut menggungguli Amerika Serikat yang hanya punya 71 kapal selam.
Dari 72 kapal selam tersebut, beberapa di antaranya adalah kapal selam rudal nuklir, kapal selam rudal jelajah, kapal selam serang, kapal selam misi khusus, dan masih banyak lagi.
Berikut infografis dari Angkatan Laut Rusia yang dirilis oleh situs web Analisis Angkatan Laut melalui Twitter resminya.
Dari inforgrafis, bagian atas terdapat empat kapal selam rudal balistik kelas Borei (kapal selam paling besar).
Di mana kapal selam bertenaga nuklir ini masing-masing bisa membawa 16 kapal selam Bulava lalu bisa meluncurkan rudal balistik masing-masing dengan jangkauan 5.800 mil dan dipersenjatai dengan enam 150 kiloton hulu ledak nuklir.
Dilaporkan Rusia akan membangun delapan lagi kapal selam Borei.
Lalu ada tujuh kapal selam Delta III / IV yang membawa rudal Sineva dan kapal selam kelas wahana Topan yang saat ini bertugas sebagai kapal uji rudal.
Selanjutnya adalah delapan kapal selam besar yang dipandu oleh kelas Oscar-II.
Kehebatan kapal selam ini adalah ukurannya yang besar. Panjangnya sekitar 500 kaki dan seberat 24.000 ton di bawah air.
Oscar-II awalnya ditugaskan oleh Uni Soviet untuk menghancurkan kapal induk Angkatan Laut AS dengan kawanan besar, rudal jelajah yang kuat.
Tidak seperti Amerika Serikat, Rusia memiliki kapal selam serang bertenaga nuklir dan bertenaga diesel.
Rusia memiliki 12 kapal kelas Akula I, II, dan III, tiga kelas Victor III, dan empat kapal selam kelas nuklir Sierra I dan II.
Semua kapal selam tersebut dibangun kembali ketika selesai Perang Dingin dan pasca jatuhnya Uni Soviet.
Terakhir, Rusia telah membangun sepasang kapal selam kelas Yasen, kkapal selam rudal jelajah yang akan menggantikan kapal Oscar yang sudah tua.
(Prihastomo Wahyu Widodo/Intisari-Mentari)
(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Bukan AS, kapal selam terbesar di dunia ada di tangan Rusia")