Melansir CNN pada (2/9/2020), Eilbeck pertama kali bertemu Pip pada 2018 silam di Messina, Sisilia, yaitu saat mereka berada dalam pelayaran selama 4 tahun.
Pip pun beradaptasi dengan cepat untuk hidup di atas kapal.
Zoe mengatakan, ia sangat sadar bahwa untuk membawa pulang Pip, diperlukan waktu panjang karena peraturan perbatasan Australia yang sangat ketat.
"Saya tahu, kami harus mengimpor Pip dan dia harus berada dalam karantina selama 10 hari," kata Zoe.
Saat waktunya tiba, mereka berencana untuk menerbangkannya dari Vanuatu, perjalanan yang cukup singkat menuju Sidney.
Namun, rencana ini tidak bisa dilakukan dengan datangnya pandemi virus corona.
Eilbecks tidak dapat kembali karena pembatasan perjalanan akibat Covid-19 dan Pip harus melakukan perjalanan sendiri ke Australia.
Perjalanan panjang
Dengan adanya pandemi, proses impor pun menjadi lebih rumit.
"Untuk mengekspor anjing dari Amerika, kita harus memperoleh deklarasi yang mengatakan bahwa anjing berada dalam kondisi sehat dan menjalani tes darah yang berhubungan dengan rabies," jelas Zoe.