Find Us On Social Media :

Tak Mau Berperang Lagi Setelah Perang Dunia 2, Untuk Pertama Kalinya Jepang Siap Serang Pangkalan Militer Musuh, Gunakan Senjata yang Bisa Musnahkan Jutaan Orang Ini

By Mentari DP, Minggu, 13 September 2020 | 14:10 WIB

Ilustrasi militer Jepang.

 

"Arah itu tidak berubah bahkan dengan perdana menteri baru."

Militer sudah bisa menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang kapal.

Ia menganggap rencana seperti itu dibenarkan karena harus mampu menghancurkan senjata yang mengancam Jepang

Proposal serangan darat dibingkai dengan alasan yang sama, menurut mantan menteri pertahanan Itsunori Onodera.

Oleh karena itu, para pendukung kebijakan tersebut mengatakan, hukum Jepang tidak perlu diubah.

Selama delapan tahun menjabat, Abe mendorong tapi gagal mencapai tujuannya untuk merevisi Pasal Sembilan Konstitusi pasca perang.

Dewan Keamanan Nasional Jepang, yang dipimpin Abe dan termasuk para pejabat penting Kabinet, termasuk Suga, bertemu pada Jumat (11/9/2020) untuk membahas strategi pertahanan.

Rudal jelajah BGM-109 Tomahawk buatan AS akan menjadi pilihan senjata serangan darat, kata Katsutoshi Kawano, yang sampai tahun lalu adalah perwira militer paling senior Jepang, Kepala Staf Pasukan Bela Diri.

(S.S. Kurniawan)

(Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul "Setelah Perang Dunia II, militer Jepang bisa serang sasaran darat lagi?")

Baca Juga: Setelah Perang Urat Saraf, Akhirnya China Janji Bebaskan 5 Warga India yang Mereka Tahan di Perbatasan, 'Kami Tidak Menculiknya, Tapi...'